kievskiy.org

Komisioner KPU Korupsi Jual Beli Kursi Dewan, Pengamat: Masih Banyak Orang yang Tahan Godaan

Komisioner KPU Wahyu Setiawan (kedua kiri) mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/1/2020) dini hari. KPK menetapkan empat orang tersangka dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Rabu (8/1/2020) yakni WSE Komisioner KPU, ATF mantan anggota Bawaslu serta HAR dan SAE dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji penetapan anggota DPR Terpilih 2019-2024 dengan barang bukti uang sekitar Rp400 juta dalam bentuk mata uang dolar Singapura dan buku rekening
Komisioner KPU Wahyu Setiawan (kedua kiri) mengenakan rompi tahanan usai menjalani pemeriksaan di gedung KPK, Jakarta, Jumat (10/1/2020) dini hari. KPK menetapkan empat orang tersangka dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) pada Rabu (8/1/2020) yakni WSE Komisioner KPU, ATF mantan anggota Bawaslu serta HAR dan SAE dalam kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji penetapan anggota DPR Terpilih 2019-2024 dengan barang bukti uang sekitar Rp400 juta dalam bentuk mata uang dolar Singapura dan buku rekening /Dhemas Reviyanto/Antara Foto

PIKIRAN RAKYAT - Tertangkapnya Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan terkait dugaan jual beli kursi dewan telah menimbulkan kekhawatiran di masyarakat.

Pasalnya KPU sebagai penyelenggaran demokrasi mulai krisis kepercayaan dengan operasi tangkap tangan yang melibatkan anggota komisi tersebut.

Terkait mulai krisis kepercayaan yang melanda KPU, Direktur Eksekutif Voxpol Center Research & Consulting, Pangi Chaniago, yakin Komisi Pemilihan Umum dapat melewati masa sulit dan krisis kepercayaan ini.

Baca Juga: Ada BUMN Ganti Pengurus Tiap Tahun, Erick Thohir: Mana Bisa Stabil?

"Saya pikir KPU bisa melewati masa sulit dan krisis kepercayaan ini dengan baik. Kita masih yakin, masih banyak orang berintegritas dan baik di KPU, yang mampu menahan diri dari godaan suap dan perilaku jual beli suara yang sangat rawan bisa terjadi pada jajaran anggota KPU di seluruh Indonesia," ujar Chaniago, di Jakarta, Jumat 10 Januari 2020 dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Usai tertangkapnya Wahyu Setiawan, KPU diminta segera memperbaiki citra dan kinerja yang mulai luntur akibat kasus ini.

Ia menekankan membangun kepercayaan publik bukan perkara yang sepele sebab kepercayaan sangat mahal.

Baca Juga: Nenek yang Buta Huruf Ditipu saat Jual Beli Tanah, Polisi Akhirnya Tetapkan Tersangka

"Sekarang KPU harus memulihkan dari tidak percaya menjadi membangun kembali kepercayaan publik," kata dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat