/photo/2020/01/10/735616386.jpg)
PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta akan menerapkan Malioboro sebagai salah satu kawasan tanpa rokok (KTR) pada Maret 2020 mendatang.
Sebelum kebijakan itu diterapkan, sejumlah fasilitas perlu dipersiapkan.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Jogja Eni Dwinarsih mengatakan sejumlah fasilitas yang perlu disiapkan salah satunya yakni tempat khusus merokok.
Baca Juga: Ada BUMN Ganti Pengurus Tiap Tahun, Erick Thohir: Mana Bisa Stabil?
“Sejauh ini, di Malioboro baru terdapat satu, yakni di Mall Malioboro,” ujarnya, Jumat, 10 Januari 2020.
Nantinya, di Malioboro tempat merokok tidak boleh berada di jalur pedestrian. Selain akan merusak fasilitas untuk pejalan kaki, jalur pedestrian juga terdapat banyak pengunjung yang lalu-lalang.
Pemkot akan bekerja sama dengan para pelaku usaha seperti toko, mal, dan hotel untuk bisa menyediakan tempat merokok.
Saat ini, Dinkes sedang mendata berapa banyak pelaku usaha di Malioboro dan di mana lokasi yang harus memiliki ruang merokok. “Pelaku usaha sudah merespons, mereka minta proposal kami. Jumlahnya masih kami kaji,” katanya.
Baca Juga: Peneliti Sebut Rudal yang Hantam Pesawat Ukraina di Iran Melaju 3 Kali Lipat dari Kecepatan Suara
Ruang merokok akan ditempatkan di persil atau lahan tertentu. Beberapa syarat ruang merokok adalah terpisah dari gedung utama, tidak di dekat pintu, memiliki akses udara luar, dan tidak menjadi tempat lalu-lalang.
Sementara desain dan komponen di dalamnya diserahkan kepada masing-masing pemilik persil.