kievskiy.org

12.641 Narapidana Mendapat Remisi Natal 2021, Anggaran Makan Tahanan Hemat Rp6,6 Miliar

Ilustrasi narapidana bebas. Pemberian remisi Natal 2021 kepada 12.641 narapidana di berbagai daerah di Indonesia, membuat anggaran makan berhasil dihemat Rp6,6 miliar.
Ilustrasi narapidana bebas. Pemberian remisi Natal 2021 kepada 12.641 narapidana di berbagai daerah di Indonesia, membuat anggaran makan berhasil dihemat Rp6,6 miliar. /Pixabay/lechenie-narkomanii Pixabay/lechenie-narkomanii

PIKIRAN RAKYAT- Pada momen Natal 2021, Direktorat Jenderal Permasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumhan) memberikan remisi atau pengurangan masa tahanan kepada narapidana beragama Katholik dan Kristen Protestan di berbagai lembaga permasyarakatan di Indonesia.

Dituturkan Kepala Bagian Humas dan Protokol Kesehatan Ditjenpas Kemenkumham, Rika Aprianti mengatakan bahwa jumlah narapidana yang menerima remisi di Hari Natal 2021 ini berjumlah 12.641 orang.

Rika menjelaskan bahwa pemberian remisi khusus (RK) I dan II kepada narapidana pada Natal itu dapat menghemat anggaran makan tahanan hingga lebih dari Rp6 miliar.

"Dari total 12.641 narapidana yang memperoleh remisi khusus (RK) I dan II, anggaran makan narapidana yang berhasil dihemat berjumlah Rp6.601.185.000," kata Rika pada Sabtu, 25 Desember 2021, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Baca Juga: Anggap Tak Elok Presiden Dibawa dalam Urusan Teknis, Faisal Basri: Bahaya Sekali

Rika memaparkan bahwa pemberian remisi khusus I terhadap 12.562 narapidana, mampu menghemat anggaran makan sampai Rp6.563.190.000. Sedangkan, untuk pemberian remisi khusus II pada 79 narapidana menekan pengeluaran makan Rp37.995.000.

Remisis khusus I merupakan pengurangan masa tahanan, sementara remisi khusus II merupakan pengurangan masa tahanan yang berujung bebas.

Sejauh ini total ada 19.609 narapidana beragama Kristen Protestan dan Katholik yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Adapun, untuk narapidana terbanyak yang mendapat remisi khusus pada Natal ini berada di Sumatera Utara dengan 2.456 orang. Kemudian, diikuti oleh Nusa Tenggara Timur 1.756 orang, dan Papua 1.158 orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat