PIKIRAN RAKYAT - Anwar Abbas selaku Wakil Ketua MUI menyatakan permohonannya pada Nahdlatul Ulama (NU) yang telah memilih Ketum MUI, Miftachul Akhyar, sebagai Rais Aam PBNU dalam sidang pleno IV di Bandar Lampung.
Saat NU memberikan amanat untuk tidak menjadi pemimpin organisasi lain, dan disanggupi, Anwar Abbas beserta teman-temannya merasa kecewa karena sosok Miftachul Akhyar yang membuat tentram dan nyaman.
Sebab itu, Anwar Abbas meminta untuk tidak membiarkan Miftachul Akhyar muncur dari jabatannya sebagai Ketum MUI, dan menyampaikan permohonan kepada NU akan hal itu.
Dalam kesimpulannya, NU pun bercita-cita, selain memajukan organisasinya, juga ingin memajukan umat, bangsa, serta manusia dan kemanusiaan.
"Maka saya minta dan memohon dengan sangat supaya Pak Miftachul Akhyar ini jangan dilarang untuk menjadi Ketua Umum MUI, minta betul saya," katanya.
"Karena bagi saya sudah terbayang manfaat yang bisa kami raih di MUI akan sangat besar, tapi kalau diganti situasi menjadi penuh ketidakpastian," sambungnya.
Dia mengatakan chemistry antara pengurus dan Ketum MUI sudah klop, karena itu sangat disayangkan jika situasi kondusif ini terusik atau terganggu oleh kebijakan NU untuk menarik Miftachul Akhyar sebagai Ketum MUI.