PIKIRAN RAKYAT - Presidential Threshold (PT) nol persen hingga saat ini masih menjadi topik hangat yang dibicarkan di kalangan tokoh politik.
Sebelumnya, sejumlah tokoh telah menyerukan supaya menghapuskan PT 20 persen yang dianggap menjadi penghalang untuk setiap orang mencalonkan diri sebagai Presiden.
Jika tidak dihapuskan, setiap tokoh yang ingin mencalonkan diri sebagai Presiden harus memiliki ambang batas sebesar 20 persen.
Adanya ambang batas tersebut memunculkan penilaian jika tokoh yang bisa maju sebagai capres hanya yang dipilih oleh oligarki.
Saat ini, sejumlah daerah, khususnya di Pulau Jawa telah mendeklarasikan keinginannya untuk menghapuskan PT 20 persen tersebut.
Namun, ada juga yang tidak ingin menghapuskan PT 20 persen dan berujar jika pihak-pihak yang menginginkan PT dihapuskan tidak akan bisa mendapatkan keinginan tersebut.
"Memang kalau para ahli hukum positivistik itu menganggap enggak akan lolos. Kalau memang enggak bakal lolos, untuk apa kita perjuangin demokrasi," kata Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.
Sejumlah pihak menyarankan supaya mengajukan tuntutan tersebut kepada DPR, tetapi bagi Rocky Gerung, hal tersebut akan menjadi sia-sia.