kievskiy.org

Harga Sembako Melejit, Ulah Pejabat Permainkan Tarif PCR Disebut Jadi Penyebab

Ilustrasi telur, salah satu jenis sembako.
Ilustrasi telur, salah satu jenis sembako. /Pixabay/JillWellington

PIKIRAN RAKYAT - Melejitnya harga sembako pada saat ini disebut akibat ulah pejabat yang memainkan tarif PCR.

Pada beberapa waktu lalu, harga PCR mencapai jutaan rupiah sebelum akhirnya diturunkan oleh pemerintah.

Selain itu, ketika harga PCR tinggi, tarif tersebut juga dibandingkan dengan India yang tidak mencapai Rp100 ribu.

Saat harga tes PCR ramai, muncul pembicaraan baru tentang pejabat negara yang memiliki bisnis tes pendeteksi infeksi Covid-19 itu.

Baca Juga: Anak Lesti Kejora Diledek, Rizky Billar Gemetar Luapkan Amarah: Gak Terima Gue Anak dan Istri Diginiin

Saat ini, ketika harga sembako melejit hingga dua kali lipat, penyebab kenaikan tersebut disebut-sebut disebabkan oleh ulah pejabat yang memainkan tarif tes PCR.

"MODUS PCR, kenaikan harga minyak goreng, telur dll yg tak wajar sekarang boleh jd 95% gegara ulah pejabat dng modus PCR cari untung gila2an. 5% gegara demand naik," kata Adhie M Massardi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter miliknya.

Pada saat ini, harga cabai satu kg mencapai Rp100 ribu, telur Rp34 ribu per kilo, dan minyak goreng mencapai Rp40 ribu untuk dua liter.

Baca Juga: PT 0 Persen Alat Tuntut MK, Rocky Gerung Singgung Untung Rugi Jadi Presiden

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat