kievskiy.org

207 Anak Jadi Korban Kekerasan Seksual Sepanjang 2021, dari Modus Diberi Nilai Tinggi hingga Menjadi Polwan

Ilustrasi. Komisioner KPAI memaparkan terdapat 207 anak yang menjadi korban kekerasan seksual sepanjang 2021.
Ilustrasi. Komisioner KPAI memaparkan terdapat 207 anak yang menjadi korban kekerasan seksual sepanjang 2021. /Freepik.com/@pikisuperstar Freepik.com/@pikisuperstar

PIKIRAN RAKYAT- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memaparkan data terkait jumlah anak yang menjadi korban kasus kekerasan seksual sepanjangan tahun 2021.

Komisioner KPAI Retno Listyarti, mengatakan bahwa terdapat 207 orang anak yang menjadi korban tindak kekerasan seksual di satuan pendidikan.

Dalam keterangan pers pada Selasa, 28 Desember 2021, KPAI memaparkan, dari 207 anak korban kekerasan seksual itu berkisar mulai dari usai tiga tahun hingga 17 tahun.

"Total jumlah korban yaitu 207 orang. Dengan rincian 126 anak perempuan dan 71 anak laki-laki," tutur Retno Listyarti, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari PMJ News.

Baca Juga: Klarifikasi Sunan Kalijaga yang Diduga Dijebak oleh Doddy Sudrajat: Mungkin Saya Terpancing Emosi

Retno merinci, empat persen dari total kasus merupakan korban di usia pendidikan anak usia dini (PAUD) atau taman kanak-kanak (TK), 32 persen di usia SD/MI, 36 persen usia SMP/MTs, dan 28 persen usia SMA/MA.

"Total jumlah pelaku ada 19 orang, meskipun total kasusnya 18. Karena untuk Ponpes di Ogan Ilir ada dua pelaku. Keduanya merupakan guru. Seluruh pelaku merupakan laki-laki," paparnya.

Adapun, modus pelaku yang dilakukan terhadap korban diungkapkan Retno sangatlah beragam.

Antara lain, dengan mengiming-imingi korban mendapat nilai tinggi, menjadi polwan, bermain game online di tablet pelaku. Kemudian, ada juga pelaku yang meminta dipijat oleh korban. Selanjutnya, korban diraba-raba bagian intimnya ketika memijat.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat