PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah menyelesaikan pekerjaan Terowongan Nanjung, di Kabupaten Bandung, sejak 2019 lalu.
Proyek itu dibangun bertujuan mengalirkan air di Sungai Citarum untuk mengurangi banjiir di cekungan Bandung.
Proyek tersebut diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo, di Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu, 29 Januari 2020.
Baca Juga: Buah dari Draft Resolusi Terkait Penyiksaan Muslim Uighur, Usulan DPR RI Diadopsi PUIC
Bertepatan dengan peresmian Terowongan Nanjung, Kementerian PUPR juga melakukan teken kontrak dini secara simbolis untuk rencana pekerjaan proyek pembangunan infrastruktur fisk di tahun 2020.
Secara simbolis, sedikitnya ada 100 pekerjaan yang ditandatangani di hadapan Jokowi langsung.
Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyebut pihaknya saat ini melakukan penandatanganan kontrak tender dini untuk rencanan pembangunan proyek di tahun 2020.
Baca Juga: Beri Peringatan Soal Wabah Virus Corona, Ahli Virologi Sidrotun Naim: Lebih Menular dari SARS
Seperti diketahui kontrak dini adalah tanda tangan kontrak sebelum diresmikannya DIPA.
Kontrak ini memungkinkan pekerjaan lebih cepat dilakukan, karena biasanya tender baru diteken akhir tahun, sehingga menembus ke tahun berikutnya.
Ada sebanyak 7.426 proyek pembangunan inftrastruktur fisik yang akan dikerjakan selama tahun 2020. Sebanyak 1.300 proyek sudah selesai dilakukan penandatanganan kontrak.
Penandatanganan kontrak dini yang dilakukan di Desa Nanjung, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung yang bersamaan dengan peresmian Terowongan Nanjung ini merupakan perintah Jokowi.
Dia menyampaikan, Presdien Jokowi meminta agar tanda tangan kontrak dilakukan sejak dini, tidak perlu menunggu daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) bahakan mendahului DIPA.
Penandatanganan kontrak hasil tender dini tahun anggaran 2020 ini juga dihadiri oleh pejabat pembuat komitmen dari berbagai balai di seluruh provinsi di Indonesia.