kievskiy.org

Persekutuan Gereja-gereja Indonesia Jawa Barat Kecam Keras Aksi Pengrusakan Musala di Sulawesi Utara

SEKRETARIS Umum PGIW Jabar Pendeta Paulus Wijono (tengah) yang didampingi‎ Ketua II PGIW Jabar Pendeta Berillos Panggabean dan Wakil Sekretaris Umum PGIW Jabar Pendeta Penatua Berkat Mendrofa, saat menunjukan surat imbauan dari PGI Pusat terkait kecaman terhadap kejadian di Sulawesi Utara beberapa waktu lalu. Di Cafe Serundeng, di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, pada Sabtu 1 Februari 2020.*
SEKRETARIS Umum PGIW Jabar Pendeta Paulus Wijono (tengah) yang didampingi‎ Ketua II PGIW Jabar Pendeta Berillos Panggabean dan Wakil Sekretaris Umum PGIW Jabar Pendeta Penatua Berkat Mendrofa, saat menunjukan surat imbauan dari PGI Pusat terkait kecaman terhadap kejadian di Sulawesi Utara beberapa waktu lalu. Di Cafe Serundeng, di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, pada Sabtu 1 Februari 2020.* /MOCHAMMAD IQBAL MAULUD/PR

PIKIRAN RAKYAT – Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Wilayah Jawa Barat, mengecam keras kejadian pengrusakan musala di Sulawesi Utara yang terjadi pada 29 Januari 2020.

Hal tersebut dianggap mengganggu toleransi yang terjaga di Indonesia khususnya di wilayah Jawa Barat.

Sekretaris PGIW Jabar, Pendeta Paulus Wijono menyatakan hal tersebut tidak bisa dibenarkan.

Baca Juga: Pengaruh Campur Tangan Manusia Memperparah Banjir di Cekungan Bandung

Terlebih pengrusakan itu berujung ke arah anarkis yang bisa mengganggu kerukunan umat beragama yang selama ini terjaga.

"Indonesia ini Negara hukum, maka kejadian pengrusakan itu harus juga diselesaikan‎ juga secara hukum. Selain itu jangan sampai kita terprovokasi isu-isu yang tidak bertanggung jawab serta tetap menjaga toleransi antar umat beragama," kata Pendeta Paulus saat diwawancarai di Cafe Srundeng di Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung pada Sabtu, 1 Februari 2020.

Menurut Pendeta Paulus‎, sebagai Bangsa Indonesia kita harus hidup dengan menjaga toleransi dengan umat agama lain.

Baca Juga: Khawatir Lihat Anak Nikita Mirzani, Hotman Paris Cari Kakek Arkana: Nggak Mampu Kau Damaikan Demi Cucumu?

Maka pengrusakan secara anarkis yang intoleran di Sulawesi Utara tersebut amat sangat disesalkan bisa terjadi.

"Kami mengutuk kegiatan seperti itu. Masyarakat Indonesia ini lebih besar dan jangan dipertaruhkan persatuan Indonesia yang telah dibina. Jadi sikap gereja amatlah jelas mengutuk perlakuan itu dan melihatnya secara hukum," katanya. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat