kievskiy.org

Malu dan Sakit Hati Dijewer Gubernur Sumut, Pelatih Biliar: Kalaupun Terkenal Jangan gara-gara Ini

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi
Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi /Antara dan tangkap layar Instagram @jurnalwarga Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi /Antara dan tangkap layar Instagram @jurnalwarga

PIKIRAN RAKYAT - Pelatih tim Biliar PON Sumut, Khairuddin Aritonang (Choki) mengungkapkan rasa malu dan sakit hatinya terhadap perlakuan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi.

Salah satu hal yang membuatnya merasa sakit pada saat kejadian, adalah persoalan terkait para atlet biliar Sumut yang kurang mendapat perhatian dari Edy Rahmayadi.

"Sementara atlet saya kan sudah saya bilang atlet saya satu malaria, kami tidurnya di hutan dalam barak yang baru dibuat," tutur Khairuddin Aritonang, Kamis, 30 Desember 2021.

Tidak hanya itu, dia mengungkapkan pada saat kejadian penjeweran yang dilakukan Edy Rahmayadi, sang anak juga turut berada di ruangan acara.

Baca Juga: Kerumunan Tahun Baru 2022, 12 Peziarah Tewas Terinjak-injak usai Berdesakan di Kuil India

Merasa malu dan sakit hati, pria yang akrab disapa Choki itu pun tak bisa membendung air matanya.

"Belum lagi kejadian (menangis) ada anak saya, merasakan malunya. Mohon maaf, cemana pun saya malu sekali, betul," ujar Khairuddin Aritonang.

Dia menambahkan, ada juga kejadian yang kurang mengenakan karena dirinya dikenal sebagai sosok yang dijewer Edy Rahmayadi.

"Semalam pun saya malu sekali, ketika mau minum kopi aja 'bang, abang yang dijewer Gubernur itu kan bang?', kalaupun terkenal jangan gara-gara ini," kata Khairuddin Aritonang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat