PIKIRAN RAKYAT - Mantan sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu melontarkan kritik terhadap pemerintah yang memberhentikan (PHK) pekerja tenaga iptek.
Hal itu disampaikan Said Didu di akun Twitternya, Minggu, 2 Januari 2022.
Dia menyebut pemberhentian tenaga kerja juga sedang terjadi di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) dan Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).
Baca Juga: Polisi Periksa Pengunggah Video Ceramah Habib Bahar, Kasus Dugaan Ujaran Kebencian
"PHK tenaga Iptek berlanjut. Setelah Eijkman, skrg kapal riset. Infonya hal yg sama sedang terjadi di BPPT, LAPAN dan BATAN yg jumlahnya ribuan orang," kata Said Didu @msaid_didu, Minggu, 2 Januari 2022.
Menurut Said Didu, pekerja banyak yang dipecat tapi puluhan triliun rupiah untuk kartu Prakerja yang penerimanya tidak jelas.
"Pekerja jelas dipecat, tapi puluhan trilyun dana utk kartu prakerja yg penerimanya tdk jelas," kata Said Didu, yang juga pengamat kebijakan publik.
Komentar itu disampaikan Said Didu, sambil mengomentari sebuah pemberitaan yang menyebut Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) memberhentikan beberapa awak kapal riset honorer.
![Cuitan Said Didu](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/136x112:1228x660/x/photo/2022/01/02/1048196047.png)