kievskiy.org

Sepanjang Desember 2021, Ribuan Ton Ikan Mati di Danau Maninjau Sebabkan Pencemaran Lingkungan

 Nelayan melintas di dekat tumpukan ikan mati di tepian Danau Maninjau, Sumatera Barat pada Kamis, 23 Desember 2021.
Nelayan melintas di dekat tumpukan ikan mati di tepian Danau Maninjau, Sumatera Barat pada Kamis, 23 Desember 2021. /ANTARA/Iggoy el Fitra ANTARA/Iggoy el Fitra

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Sumatera Barat mencatat sekira 1.705 ton ikan di kawasan Danau Maninjau mati sepanjang Desember 2021.

Kepala Dinas Peirkanan dan Ketahanan Pangan Agam, Rosva Deswira mengatakan bangkai-bangkai ikan tersebut kemudian menimbulkan bau tidak sedap di kawasan danau.

"Bangkai ikan tidak dikumpulkan petani, sehingga terjadi pencemaran," kata Rosya.

Sementara itu, aroma tidak sedap yang ditimbulkan ikan-ikan yang mati di kawasan danau tersebut juga dirasakan oleh para pengunjung kawasan tersebut.

Baca Juga: Kronologi Suami Bacok Istri dan Selingkuhan di Kutai Kartanegara, Sempat Curiga hingga Sembunyi di Atas Plafon

"Sepanjang jalan, udara di daerah itu tidak bagus, sehingga saya merasa mual," kata pengunjung bernama Rizki.

Dia juga mengatakan bahwa bangkai-bangkai ikan yang terlihat mengapung di Danau Maninjau menambah ketidaknyamanan warga yang mengunjungi kawasan tersebut.

Pengunjung lainnya juga menilai bahwa kunjungan wisatawan ke Danau Maninjau akan semakin menurun apabila pemerintah daerah tidak mengatasi masalah yang terjadi akibat kematian ikan-ikan tersebut.

Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Bertambah 95 Orang, Lebih dari 800 Orang di Rawat di Wisma Atlet

"Dari pantauan saya, di Maninjau dan Bayua tidak ada pengunjung yang singgah," ucap pengunjung tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat