PIKIRAN RAKYAT - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyoroti tiga poin dalam laporan hasil akhir tahun Polri. Mulai dari penggunaan kamera di badan hingga soal kepangkatan Polwan.
Komisioner Kompolnas, Poengky Indarty menuturkan penggunaan kamera badan atau body worn camera sangat baik untuk mengawasi kinerja anggota dilapangan.
"Misalnya agar tidak melakukan kekerasan berlebihan, atau tidak melakukan pungli serta tindakan arogan," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin, 3 Januari 2021.
Menurutnya kamera tersebut sekaligus menjadi akuntabilitas dan transparansi Polri, serta menunjukkan Polri yang modern sebagaimana digunakan kepolisian di negara maju.
Baca Juga: Cegah Jakarta Tenggalam, Pemerintah Pusat Kucurkan Rp2,1 Triliiun untuk Pemprov DKI Bangun SPAM
"Polisi di negara-negara maju seperti Inggris dan Amerika Serikat, serta negara-negara ASEAN seperti Singapura, Malaysia dan Filipina juga sudah menggunakan body camera," tuturnya.
"Kami berharap dengan penggunaan body camera, Polri menjadi lebih presisi, sehingga cita-cita reformasi kultural Polri agar seluruh anggota Polri menjadi polisi yang humanis, profesional dan menghormati HAM segera terwujud," ujarnya.
Poin kedua yang menjadi sorotan Kompolnas mengenai naiknya Unit PPA menjadi Direktorat PPA.
Poengky mengatakan, peningkatan dari unit menjadi direktorat tersebut sangat dibutuhkan, mengingat jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak-anak semakin meningkat.