kievskiy.org

Cara Unik Warga Banyuwangi Lancarkan Protes pada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa

Warga Banyuwangi bersiap menaiki sepeda di Jember, Jawa Timur, Minggu (16/2/2020), untuk melanjutkan perjalanan menuju Surabaya guna menyampaikan protes kepada Gubernur Jawa Timur mengenai operasi tambang emas Tumpang Pitu.*
Warga Banyuwangi bersiap menaiki sepeda di Jember, Jawa Timur, Minggu (16/2/2020), untuk melanjutkan perjalanan menuju Surabaya guna menyampaikan protes kepada Gubernur Jawa Timur mengenai operasi tambang emas Tumpang Pitu.* /ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT - Cara unik dilakukan oleh sejumlah warga Desa Sumberagung, Kabupaten Banyuwangi dalam melakukan protes protes terkait operasi tambang emas Tumpang Pitu kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Sejumlah warga tersebut menempuh jarak hingga 300 km menuju Surabaya dengan menggunakan sepeda untuk menyampaikan aspirasinya.

Para peserta aksi protes tersebut bahkan banyak yang membawa anak-anak dan telah tiba di Kabupaten Jember pada Sabtu 15 Februari 2020 malam dan beristirahat di Pondok Pesantren As-Shiddiqi Putri (Ashri) Talangsari.

Baca Juga: Usai Stadion Siliwangi Tak Lagi Jadi Kandang Persib, Ade Masih Bertahan

Keesokan harinya, para peserta aksi protes dilepas oleh Pengasuh Ponpes Ashri KH Syaiful Rijal (Gus Syaif) untuk melanjutkan perjalanan menuju Surabaya.

"Dengan adanya tambang emas di Tumpang Pitu, kehidupan nelayan semakin sulit karena limbah tambang mencemari laut yang berdampak pada tangkapan ikan," kata Siwi Lestari, salah satu peserta aksi sebagaimana diberitakan Antara.

Ia mengatakan bahwa operasi tambang emas membuat nelayan di kawasan Pantai Pancer kesulitan mendapatkan ikan karenanya warga pesisir menolak perluasan tambang emas di Gunung Salakan.

Baca Juga: Bencana Banjir dan Longsor Kepung Sejumlah Kecamatan di Kabupaten Bandung

"Kami ingin menyampaikan aspirasi kepada Ibu Gubernur Jawa Timur terkait dengan penolakan tambang emas yang dapat mengancam kehidupan masyarakat di Desa Sumberagung dan desa-desa lain di sekitarnya," katanya.

Selain aksi mengayuh sepeda ke Kantor Gubernur Jawa Timur, sejak 7 Januari 2020 di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, para warga juga telah mendirikan tenda perjuangan sebagai bentuk aksi menolak operasi tambang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat