kievskiy.org

Jokowi Ungkap Alasan Lebih Dulu Evakuasi WNI di Kapal Word Dream daripada Diamond Princess

JOKOWI
JOKOWI /instagram.com/jokowi

PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkap alasannya untuk menjemput terlebih dahulu Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Kapal Word Dream.

Jokowi mengungkapkan kabar tersebut dalam akun Instagramnya @jokowi pada Rabu 26 Februari 2020.

Ia mengaku saat ini pemerintah telah mengupayakan jalan keluar yang terbaik dalam penanganan WNI yang berada di dua kapal pesiar, Kapal Pesiar Diamond Princess di Jepang dan Kapal Pesiar World Dream di perairan Indonesia.

Baca Juga: Nadiah, PNS yang Sukses Jadi Reseller dengan Komisi Jutaan Rupiah

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Pemerintah tengah mengupayakan jalan keluar terbaik penanganan warga negara Indonesia yang berada di dua kapal pesiar, yakni Diamond Princess di Jepang dan World Dream di perairan Indonesia. Evakuasi WNI di World Dream terlebih dahulu dilakukan mengingat lokasinya yang yang cukup dekat di perairan Indonesia. Sebanyak 188 WNI yang berada di kapal itu akan dijemput dengan KRI Dr. Suharso untuk menjalani prosedur observasi di Pulau Sebaru di gugusan Kepulauan Seribu yang sudah dipersiapkan. Adapun terkait WNI awak kapal Diamond Princess, kita sedang berdiskusi dengan pemerintah Jepang. Prosesnya tidak mudah, tapi kita berusaha menyelesaikannya secepat-cepatnya. Mengingat penyebaran virus korona di kapal itu, kita tidak boleh gegabah dan tergesa-gesa. Pemerintah mempertimbangkan 267 juta penduduk di Tanah Air yang harus dilindungi.

A post shared by Joko Widodo (@jokowi) on

 

"Evakuasi WNI di World Dream terlebih dahulu dilakukan mengingat lokasinya yang yang cukup dekat di perairan Indonesia," tulis Jokowi sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam akun Instagram @jokowi.

Ia pun menjelaskan sebanyak 188 WNI yang berada di kapal World Dream dijemput menggunakan KRI Dr. Suharso dan akan mengikuti observasi di Pulau Sebaru Kepulauan Seribu yang sudah di persiapkan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat