kievskiy.org

Amblesnya Ruas Jalan Nasional Purwokerto-Bandung Semakin Dalam, Belum Ada Perbaikan

RUAS jalan raya di Jambusari Jeruklegi , antara  Wangon Kabupaten Banyumas dan Jeruklegi Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, ambles.*
RUAS jalan raya di Jambusari Jeruklegi , antara Wangon Kabupaten Banyumas dan Jeruklegi Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, ambles.* /EVIYANTI/PR

PIKIRAN RAKYAT – Hujan deras menyebabkan jalan nasional yang menghubungkan Purwokerto - Bandung  ambles di ruas di ruas jalan raya di Jambusari Jeruklegi , antara  Wangon Kabupaten Banyumas dan Jeruklegi Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah Rabu, 27 Februari 2020 pagi. 

Jalan ambles yang terjadi itu sudah mencapai kedalaman 60 sentimeter dan panjang sekitar 30 meter.

Sementara lebar ambles sudah hampir separuh badan jalan.

Baca Juga: Pria Musi Banyuasin Tega Perkosa Anak Kandung Selama Setahun hingga Hamil, Dilakukan saat Istri Tidur dengan Mengancam Korban

Hingga saat ini tanah dibahu  sebelah kanan jalan terus bergerak, dikhawatirkan  hujan bakal makin memperdalam amblesan mengakibatkan terus terjadinya ambles.

Lokasi jalan ambles sudah di beri garis polisi oleh Polsek Jerujlegi serta dipasang bambu dan bendera mengitari lokasi amblesan, menghindari kendaraan terperosok pada jalan yang ambles. 

Sejak Rabu pagi  arus lalu lintas baik dari arah Bandung maupun Purwokerto harus satu-satu.

Baca Juga: Dikalahkan Bayern Munich di Kandang Sendiri dengan Skor Telak, Pelatih Chelsea Sebut Ini adalah Realita bagi Klub

Ridho  (45) warga setempat menuturkan, jalan ambles sebenarnya sudah lama, hanya saja  saat terjadi hujan deras yang berlangsung pada  Selasa, 26 Februari 2020 sore, hingga Rabu dinihari jalan ambles menjadi semakin dalam.

“Pada Selasa sore hanya sekitar lima sentimeter, namun tadi pagi (Rabu-red) amblesan sudah mencapai 60 sentimeter,” ucapnya.

Sementara Kapolsek Jeruk Legi, AKP  I Nyoman Sudarjana  mengatakan,  bagian jalan yang ambles  di jalan nasional   ruas jalan raya di Jambusari Jeruklegi yang menghubungan Purwojerto - Bandung tidak sudah tidak mungkin lagi dilalui, karena amblesan sudah mencapai 60 cm.

Baca Juga: Potensi Zakat Perusahaan Rp 217 Triliun, Masih Jauh dari Capaian

"Tanah di ruas jalan yang ambles masih bergerak, amblesan menjadi semakin dalam. Beban jalan karena lalu lintas terutama pada saat hujan menambah parah kondisi jalan," kata I Nyoman, Rabu.

Sehingga saat ini hanya satu bahu jalan yang bisa dilalui sedang bahu yang ambles sudah di beri garis polisi serta dipasang bambu dan bendera. Karena dikhawatirkan ada kendaraan yang terperosok.

Saat ini arus lalu lintas diatur satu-satu. "Tapi dalam kondisi ramai nanti kami berlakukan sistem buka tutup," tuturnya.

Baca Juga: Universitas Terbuka Bandung Buka Program S3 Online

Diakui jalan ambles sudah lama, namun karena hujan,  tanah semakin menurun. Padahal ruas antara Wangon - Jeruklegi merupakan jalan baru, dibangun di penghujung tahun, Desember 2019.  

Dia berharap agar dibuat trucuk atau bronjong sebagai panahan, agar ruas jalan tidak semakin ambles. Untuk menghindari terjadinya jalan putus total.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat