kievskiy.org

Tidak Ingin Menjadi Beban Anaknya, Dua Kakek di Jember Mengamen Jaranan

Murtalib dan Murjami, dua kakek bersaudara ini sudah tujuh tahun mengamen jaranan. Keluarga tidak tahu bahwa mereka setiap hari kerja di jalanan
Murtalib dan Murjami, dua kakek bersaudara ini sudah tujuh tahun mengamen jaranan. Keluarga tidak tahu bahwa mereka setiap hari kerja di jalanan /ALIM HAJAR IKRAMAH/PORTAL JEMBER ALIM HAJAR IKRAMAH/PORTAL JEMBER

PIKIRAN RAKYAT - Jaranan merupakan sebuah seni tradisional yang melibatkan upacara, sesajen hingga kerasukan.

Sebuah seni tradisional ini digunakan oleh dua orang kakek di Jember sebagai pertunjukan mereka dalam mengamen.

Namun, tentu saja pertunjukan yang mereka tampilkan tidak melibatkan upacara dan sebagainya.

Baca Juga: Puji Sosok Ashanty yang Kini Jadi Ibu Sambung Anak-anaknya, Krisdayanti: Tak Semua Orang Bisa Punya Jiwa Sehebat Ashanty

Jaranan yang dimainkan oleh kedua kakek ini, hanyalah mainan yang dilengkapi dengan pecut bohongan dan diiringi musik dari sebuah kaset.

Murtalib atau yang dikenal dengan sapaan Pak Mus (75) dan adiknya Murjami (60), mereka menyongkong kehidupan dengan pergi mengamen.

Kedua kakek ini memiliki semangat yang tinggi untuk berpenghasilan sendiri, walaupun hasilnya tidak banyak.

Baca Juga: Suami di Deli Serdang Tega Pukuli Istri Pakai Batu dan Besi hingga Tewas, Tersingung Usai Lihat Korban Senyum-senyum Sendiri

Pak Mus dan Murjami tidak ingin hanya sekedar menumpang hidup pada anak-anak mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat