kievskiy.org

Pemprov Jateng Sidak Apotek dan Distributor, Masker Bedah dan Hand Sanitizer Ludes Diburu Masyarakat

PEMPROV Jateng melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor dan apotek untuk memeriksa ketersediaan masker dan hand sanitizer.*
PEMPROV Jateng melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor dan apotek untuk memeriksa ketersediaan masker dan hand sanitizer.* /JATENG PROV

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jawa Tengah bersama Ditreskrimsus Polda Jateng melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor dan apotek.

Salah satu apotek yang ditinjau adalah apotek di kawasan Jalan Pemuda Semarang. Hal ini menanggapi keluhan masyarakat mengenai kesulitan dan mahalnya masker.

Sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dalam laman resmi Pemprov Jateng, persediaan masker jenis N95 di apotek tersebut hanya tersisa enam kardus di mana masing masing berisi 10 lembar.

Baca Juga: Doa Penangkal Turunnya Malapetaka, Bacalah Qunut Nazilah Sebelum Sujud Rakaat Terakhir Salat

Satu lembar masker N95 dihargai Rp 65.000, padahal sebelumnya harga masker tersebut dijual seharga Rp 35.000.

Pengelola apotek mengaku kenaikan harga terjadi sejak wabah virus corona mulai meluas sehingga permintaan masker meningkat sementara pasokan dari produsen semakin berkurang.

Selain itu untuk masker bedah (surgical mask) dan alkohol pembersih tangan (hand sanitizer) di apotek tersebut habis diburu masyarakat.

Baca Juga: Doa Penangkal Turunnya Malapetaka, Bacalah Qunut Nazilah Sebelum Sujud Rakaat Terakhir Salat

Sidak pun dilanjutkan ke distributor alat kesehatan Mitra Utama Alkesmed di Jl. Soekarno-Hatta, Jawa Tengah. Di lokasi tersebut pengelola hanya mendapatkan jatah dua karton masker N95 dan masker bedah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat