kievskiy.org

Selain Masker dan Hand Sanitizer, Stok Normal, Disperindag Jabar Imbau Warga Tidak Panic Buying karena Corona

PENGGUNAAN hand sanitizer di stasiun KAI Daop 5.*
PENGGUNAAN hand sanitizer di stasiun KAI Daop 5.* /EVIYANTI/PR

PIKIRAN RAKYAT - Kementerian Perdagangan meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan provinsi dan kabupaten/kota beserta Satgas Pangan memantau dan mengantisipasi adanya panic buying akibat mulai masuknya virus Corona atau COVID-19 ke Indonesia.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat M.Arifin Soendjayana mengatakan keputusan itu disampaikan dalam rapat koordinasi ketersediaan pasokan dan stabilitas harga barang kebutuhan pokok yang digelar Kementerian Perdagangan di Jakarta.

 Baca Juga: Tersusun, Protokol Penanganan COVID-19 di Indonesia

“Salah satu keputusannya untuk memantau panic buying yang terjadi di lapangan tim satgas pangan provinsi dan kab/kota segera turun ke ritel, distributor dan grosir,” katanya dalam siaran persnya di Bandung, Rabu, 4 Maret 2020.

Arifin sendiri memastikan pihaknya sejak pengumuman dua suspect covid-19 asal Depok awal pekan ini, langsung berkoordinasi dengan DPD Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jabar terkait kondisi barang kebutuhan pokok di lapangan. 

 Baca Juga: Belum Rilis tapi Sudah Laris Manis, Ford Mustang Mach-E 2021 Capai Angka Lebih dari 40.000 Pemesanan

“Kami bersama Aprindo mengimbau masyarakat khususnya di Jawa Barat tidak perlu panik karena persediaan barang kebutuhan rumah tangga masih terjaga dan masih normal,” ujarnya.

Pihaknya juga memastikan berdasarkan informasi dari pihak principal dan distributor barang kebutuhan pokok tidak ada kekosongan di gudang mereka. Secara umum, penjualan di toko ritel swalayan masih normal, memang ada kenaikan namun lebih banyak dikarenakan sesi awal bulan. 

“Penjualan beberapa produk makanan siap saji, makanan beku, mie instan, dan sejenisnya juga ada kenaikan tetapi belum signifikan karena supply juga masih normal,” tuturnya.

 Baca Juga: Adanya Kasus Corona di Indonesia, Pola Pengendalian Penyakit Infeksius Perlu Diperbaiki

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat