kievskiy.org

Sempat Saling Bantu, Kiai dan Lima Santri Pondok Pesantren Al Lathifiyah Tewas Tenggelam

ILUSTRASI tenggelam.*
ILUSTRASI tenggelam.* /Pexels Pexels

PIKIRAN RAKYAT – Seorang pengurus  pondok pesantren bersama dengan enam santriwati Pondok Pesantren Al Lathifiyah tenggelam di lokasi galian C Dusun  Sobotuwo , Dusun Kronggen, Kecamatan  Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Sebanyak 6 di antaranya meninggal dunia.

Korban meninggal termasuk K Wahyudi (61) pimpinan ponpes warga setempat RT 01 RW 04.

Baca Juga: Kabar Duka, Ayah Taeyeon Girls Generation Meninggal Dunia Tepat di Hari Ulang Tahun sang Putri

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Sudaryanto mengatakan, dua dari delapan korban tenggelam berhasil selamat dari kolam besar hasil penambangan galian C.

"Evakuasi sudah dilakukan sebanyak 6 korban yang berhasil diangkat sudah dalam kondisi meninggal sedangnya dua orang santriwati saat ini dalam perawatan di Puskesmas Brati," kata Sudaryanto Senin, 9 Maret 2020.

Ke enam korban adalah selain KH. Wahyudi (61) penggurus  Ponpes  adalah  Shofa Lu'lu'ul Maknun (17) warga Dusun  Ketitang Rt 04 RW 03 Desa Temon Bratu,  Susi Susanti (18) warga Dusun Pancan RT 05 RW 06  Desa Getasrejo Kecamatan Grobogan. 

Baca Juga: Kementerian PUPR Pastikan Empat Venue di Papua Selesai Sesuai Target

Nazila (13)  Dusun Tarub RT 09 RW 03 Tawangharjo,  Lina (17) Dusun Nadri RT 04 RW 06 Desa Katean Kecamatan Brati, Istiroqin (13) alamat  lingkungan Nglejok RT 03 RW 15 Desa Kuripan Kecamatan Purwodadi.

Sedangkan korban selamat adalah Lala Alfi warga Tuban dan Hanifah  asal Klambu.

Peristiwa terjadi sekitar pukul 9.00 mengenai  kronologi kejadiaanya  informasinya, KH Wahyudi  bersama santriwati akan merendam kayu usuk untuk bangunan di bekas galian C.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Pemberian Intensif untuk Maskapai Penerbangan, PAHAM Indonesia: Kebijakan yang Tidak Tepat

Namun saat itu dilaporkan,  salah seorang santrinya terpeleset dan jatuh tenggelam. Korban lainnya yang mengetahui rekannya dan anak didiknya tenggelam mereka  mencoba saling bantu korban yang tenggelam.

Namun nahas mereka yang juga ikut tenggelam sehingga menyebabkan banyak korban  meninggal.

Peristwia tersebut diketahui sejumlah warga setempat yang kemudian melakukan pertolongan.

Baca Juga: Pernah Tidur di Ruko Setelah Orang Tuanya Bercerai, Aurel Hermanyah: Ngajak Tinggal sama Mimi Harusnya dari Dulu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat