PIKIRAN RAKYAT – Seorang pengurus pondok pesantren bersama dengan enam santriwati Pondok Pesantren Al Lathifiyah tenggelam di lokasi galian C Dusun Sobotuwo , Dusun Kronggen, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Sebanyak 6 di antaranya meninggal dunia.
Korban meninggal termasuk K Wahyudi (61) pimpinan ponpes warga setempat RT 01 RW 04.
Baca Juga: Kabar Duka, Ayah Taeyeon Girls Generation Meninggal Dunia Tepat di Hari Ulang Tahun sang Putri
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah Sudaryanto mengatakan, dua dari delapan korban tenggelam berhasil selamat dari kolam besar hasil penambangan galian C.
"Evakuasi sudah dilakukan sebanyak 6 korban yang berhasil diangkat sudah dalam kondisi meninggal sedangnya dua orang santriwati saat ini dalam perawatan di Puskesmas Brati," kata Sudaryanto Senin, 9 Maret 2020.
Ke enam korban adalah selain KH. Wahyudi (61) penggurus Ponpes adalah Shofa Lu'lu'ul Maknun (17) warga Dusun Ketitang Rt 04 RW 03 Desa Temon Bratu, Susi Susanti (18) warga Dusun Pancan RT 05 RW 06 Desa Getasrejo Kecamatan Grobogan.
Baca Juga: Kementerian PUPR Pastikan Empat Venue di Papua Selesai Sesuai Target
Nazila (13) Dusun Tarub RT 09 RW 03 Tawangharjo, Lina (17) Dusun Nadri RT 04 RW 06 Desa Katean Kecamatan Brati, Istiroqin (13) alamat lingkungan Nglejok RT 03 RW 15 Desa Kuripan Kecamatan Purwodadi.
Sedangkan korban selamat adalah Lala Alfi warga Tuban dan Hanifah asal Klambu.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 9.00 mengenai kronologi kejadiaanya informasinya, KH Wahyudi bersama santriwati akan merendam kayu usuk untuk bangunan di bekas galian C.
Baca Juga: Pemerintah Dorong Pemberian Intensif untuk Maskapai Penerbangan, PAHAM Indonesia: Kebijakan yang Tidak Tepat
Namun saat itu dilaporkan, salah seorang santrinya terpeleset dan jatuh tenggelam. Korban lainnya yang mengetahui rekannya dan anak didiknya tenggelam mereka mencoba saling bantu korban yang tenggelam.
Namun nahas mereka yang juga ikut tenggelam sehingga menyebabkan banyak korban meninggal.
Peristwia tersebut diketahui sejumlah warga setempat yang kemudian melakukan pertolongan.