PIKIRAN RAKYAT - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Pendidikan Tinggi untuk tidak memagari mahasiswa dengan sejumah program-program studi di fakultas.
"Saya minta kepada pendidikan tinggi agar memfasilitasi mahasiswanya untuk mengembangkan talentanya. Jangan dipagari oleh terlalu banyak program-program studi di fakultas," katanya, saat memberikan pidato di Universitas Parahyangan, Bandung, Senin, 17 Januari 2022.
Jokowi juga meminta agar pendidikan tinggi memberikan mahasiswa kesempatan untuk belajar kepada siapa saja, di mana saja, termasuk di luar kampus. Menurutnya ini akan sangat bagus bagi para mahasiswa.
Hal ini sesuai yang sering disampaikan Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim mengenai Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar.
Baca Juga: Tim MotoGP Gresini Racing Pamer Motor Balap Terbaru, Penuh Livery Perusahaan Indonesia
Dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan cita-cita bersama untuk mencetak SDM unggul. Sebab SDM yang unggul akan membawa Indonesia mampu bersaing dalam hal ekonomi digital.
Indonesia kata dia memiliki potensi besar di sektor ekonomi digital. Pasar digital Indonesia bahkan tumbuh pesat jika dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lainnya.
Kepala Negara memprediksi, pada tahun 2025 mendatang, pasar digital Indonesia dapat meningkat sampai di angka USD146 miliar.
“Indonesia memberikan kontribusi signifikan bagi ekonomi digital di Asia Tenggara. Kita berkontribusi 40 persen ekonomi digital kita di Asia Tenggara," tuturnya.