PIKIRAN RAKYAT - Guna menangkal penyebaran pendemi COVID-19, pemerintah membentuk tim reaksi cepat yang akan berjaga di 135 pintu gerbang masuk ke wilayah Indonesia.
Berdasarkan pernyataan tertulis yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara, Fadjroel Rachman selaku Juru Bicara Presiden Jokowi mengatakan tim reaksi cepat juga akan berjaga di 132 rumah sakit rujukan COVID-19.
Tak hanya itu, tim reaksi cepat akan siap siaga di 109 rumah sakit TNI, 53 rumah sakit Polri serta 65 rumah sakit BUMN.
“Pembentukan tim ini sebagai respon terukur dari pemerintah,” ucapnya.
Tim reaksi cepat ini dipimpin Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, dan akan terdiri dari aparat Badan Intelijen Negara (BIN), intelijen Polri dan TNI. Tim ini juga akan melacak pesebaran virus yang berhubungan dengan klaster-klaster penularan COVID-19 di Tanah Air.
“Tim reaksi cepat secara organisasional telah memiliki kesiapan dalam personel, keahlian dan operasional kerja dalam situasi mendesak (emergency),” kata Fadjroel.
Baca Juga: Hindari Corona, Marwan Hamami Imbau Studi Tur Sekolah di Objek Wisata Sukabumi Saja
Fadjroel juga mengingatkan bahwa partisipasi masyarakat dalam bentuk kepekaan krisis saat ini sangat diperlukan. Bentuk kepekaan ini dapat dilakukan dengan menjaga lingkungan tetap bersih. Masyarakat juga diimbau mencuci tangan dengan sabun sesering mungkin.