kievskiy.org

Risiko Tinggi Penularan Covid-19, Ganjar Pranowo Minta Rumah Sakit Batasi Kunjungan

GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta rumah sakit batasi pengunjung.*
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo minta rumah sakit batasi pengunjung.* /DOK HUMAS PEMPROV JATENG

PIKIRAN RAKYAT Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta seluruh rumah sakit di Jawa Tengah melakukan pembatasan kunjungan pasien.

Sebab rumah sakit merupakan salah satu tempat kerumunan  beresiko terhadap Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

"Ini  penting dilakukan untuk meminimalisir penularan sebab rumah sakit merupakan salah satu tempat kerumunan yang beresiko sehingga perlu diwaspadi. Oleh karena  saya minta kepada seluruh rumah sakit untuk membatasi kunjungan pasien," kata Ganjar seusai menjalani tes kesehatan di RSUD Tugurejo, Senin, 16 Maret 2020.

Baca Juga: Absen Bela Persib Saat Jumpa PSS Sleman, Teja Paku Alam Ternyata Miliki Riwayat Cedera Dislokasi Jari Sejak 2017

Masyarakat juga diminta tidak mengunjungi rumah sakit apabila tidak diperlukan. Jika ada saudara, kerabat atau tetangga yang dirawat, kunjungan pasien lebih baik dibatasi.

"Kalau mau menengok  lebih baik dibatasi, perwakilan atau bagaimana atau bergilir tidak harus berbondong bondong ke rumah sakit. Percayakan saja penangangan pasien  kepada rumah sakit dan perawat," tegas Ganjar.

Ganjar juga mewajibkan pengelola rumah sakit menyeleksi pengunjung. "Saya minta ini ditaati, jangan sampai ada yang tidak taat," imbuhnya.

Baca Juga: Bupati Bandung Didorong Bagikan Bibit Rempah ke Warga dalam Pencegahan Covid-19

Termasuk keputusan Pemprov Jateng meliburkan semua sekolah juga harus ditaati. Kepala sekolah, Dinas Pendidikan baik provinsi maupun kabupaten/kota diminta melakukan pengecekan terhadap keputusan itu.

"Tolong dicek dan dipastikan itu dijalankan, agar kita bisa serentak bersama-sama. Ini serius, agar kita bisa cepat menyelesaikan persoalan yang ada ini," pungkasnya.

Sekedar diketahui, jumlah pasien yang positif corona di Jawa Tengah bertambah. Dari yang awalnya dua pasien di Solo, pada Minggu, 15 Maret 2020, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo mengumumkan ada dua pasien baru yang positif corona.

Baca Juga: Cairan Antiseptik Pembersih Tangan Langka dan Mahal, LIPI Bagikan Cara Sederhana untuk Membuatnya

Keduanya saat ini dirawat di RSUP Kariadi Semarang dan RSUD Tidar Magelang.

Sementara Direktur Rumah Sakit Margono Soekarjo (RSMS)  Purwokerto dr Tri Kuncuro mengakui dalam setahri kurang lebih ada 2000 masyarakat yang berkunjung ke rumah sakit. "Untuk rawat jalan dalam kondisi normal  sehari rata rata mencapai 1200 hingga 1400 orang sedang pengunung yang mengok keluarganya juga mencapai ratusan orang perhari, rata-rata perhari bisa mencapai 2000 orang warga yang datang ke RS Margono," terangnya.

Tingginya angka kunjungan berpotensi besar untuk terjadi  penuluran berbagai macam penyakit termasuk Covid-19.

Baca Juga: Antisipasi Covid-19, KPU Diminta Sikapi Keberlanjutan Tahapan Pilkada 2020

"Sebenarnya pihak rumah sakit sudah melakukan pembatasan dan memperketat kunjungan. Terutama penunggu akan kita perketat lagi, kita bahkan sudah pasang baner setiap sudut  rumah sakit," jelasnya Senin Namun ke depan kami akan lebih memperkat kunjungan sesuai arahan gubernur," terangnya Senin.

Diakui untuk mengurangi resiko penularan pihaknya setiap hari melakukan penyemprotan disinfektan di ruang tunggu hingga kursi kursinya. Selain untuk menumbuhkan rasa aman terhadap masyarakat dan tenaga kesehatan dan pegawai rumah sakit.

Selain itu, rumah sakit juga menyediakan masker khususnya yang untuk sakit, termasuk pengunjung sebagai bentuk proteksi. Namun untuk mencegah penularan kata Tri Kuncoro adalah cuci tangan berkali kali, hindari salaman, tangan tidak mengelus atau mengusap wajah. "Kami sediakan hand sanitezer di beberapa titik," tambahnya.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat