kievskiy.org

Tak Ada Back Up Politik, Sri Mulyani Disebut Tak Dianggap Jokowi

Menkeu, Sri Mulyani.
Menkeu, Sri Mulyani. /Humas Setkab

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat politik, Rocky Gerung menilai jika Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani tidak dianggap oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut berkaitan dengan dana pembangunan ibu kota baru Indonesia di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Beberapa waktu yang lalu, Sri Mulyani mengumumkan jika pembangunan ibu kota baru akan menggunakan dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) yang seharusnya dialokasikan kepada masyarakat terdampak Covid-19.

Pernyataan Sri Mulyani tersebut menjadi kontroversi karena hingga saat ini pandemi Covid-19 belum teratasi dan masih terjadi.

Baca Juga: Pemindahan Ibu Kota Negara dan Kasus PCR, Pertanda Jokowi Gali Kuburan Sendiri

Menurut Rocky Gerung, Sri Mulyani memiliki sejumlah rancangan terkait kondisi ekonomi di Indonesia yang masih carut-marut.

"Masih ada rakyat miskin 20 juta orang, ada stunting 10 juta, masih ada karyawan, guru honorer yang belum digaji sempurna. Itu semua yang dipikirkan Sri Mulyani. Dia pikir itu bisa diiyakan oleh Menteri Koordinator bersama Presiden, ternyata enggak dianggap," kata Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.

Tidak dianggapnya rancangan yang diberikan Sri Mulyani terkait alokasi dana PEN tersebut disebut Rocky Gerung karena menteri-menteri Jokowi tersebut merupakan pimpinan partai.

Sikap Presiden dan para menteri lainnya yang dinilai tidak menganggap rancangan Sri Mulyani disebut membuat Menkeu frustrasi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat