kievskiy.org

UI Kembangkan Peta Sebaran COVID-19, Bisa Diakses dengan Mudah Lewat Smartphone

PETA Sebaran Kasus COVID-19 di Jawa Barat.*
PETA Sebaran Kasus COVID-19 di Jawa Barat.* /PIKOBAR.JABARPROV.GO.ID

PIKIRAN RAKYAT - Gabungan tim ahli dan peneliti Universitas Indonesia (UI) mengembangkan sebuah Portal WebGIS (peta dalam jaringan/daring) untuk membantu pemerintah memetakan sebaran virus COVID-19. 

Peta sebaran tersebut dapat diakses melalui laman#. Portal WebGIS tersebut akan mampu memetakan penduduk yang terinfeksi COVID-19,  persebaran lokasi pasien yang positif terinfeksi COVID-19, serta membantu pemerintah dalam memetakan daerah yang rawan kasus infeksi baru. Portal WebGIS juga dapat diakses mudah melalui komputer atau smartphone.

Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi Prof Dr rer nat Abdul Haris menuturkan, penyebaran corona saat ini telah menjadi perhatian dunia dan butuh keterlibatan dari para ahli.

Baca Juga: Bupati Karawang Sempat Tak Lanjutkan Pidato dan Tunjukan Gejala Corona, Cellica Tegaskan Hanya Kelelahan

"Untuk itu, kami berupaya mengerahkan tim ahli dan peneliti UI untuk bersama-sama mengembangkan sebuah peta persebaran COVID-19 secara akurat," ucap Abdul Haris dalam keterangan tertulis Humas UI, Jumat 20 Maret 2020.

Portal analisis spasial (keruangan) tersebut awalnya dikembangkan oleh Ardiansyah, peneliti UI dari Departemen Geografi, FMIPA. Kemudian lanjut Abdul Haris, portal dilengkapi bersama-sama oleh tim peneliti dari Fakultas Ilmu Komputer (Fasilkom), Fakultas Kedokteran (FK), Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), dan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) di bawah koordinasi Direktorat Inovasi dan Science Techno Park UI.

Portal memuat informasi berkenaan Gambaran persebaran lokasi pasien yang positif terinfeksi virus COVID-19, Orang dalam pengawasan (ODP), dan Pasien dalam pengawasan (PDP).

Baca Juga: Viral Video Seorang Perawat Menangis, Kelaparan setelah Bekerja 48 Jam tapi Tak Temukan Makanan Gara-gara Panic Buying

Portal peta tersebut juga mampu menggambarkan tiga kelas berdasarkan status kerawanannya yakni rawan rendah, sedang dan tinggi. Daerah berklasifikasi rawan tinggi (zona merah) ditandai oleh banyaknya penderita berdomisili di wilayah tersebut, banyaknya jumlah dan dekatnya jarak penderita dengan fasilitas transportasi umum serta kepadatan penduduk yang tinggi. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat