PIKIRAN RAKYAT - Jika harga minyak dunia masih rendah hingga akhir bulan Maret ini, PT Pertamina (Persero) berpotensi menurunkan harga sejumlah bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi.
"Jika sampai akhir bulan ini harga minyak dunia tetap di posisi rendah, maka dimungkinkan bagi Pertamina untuk melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi," kata VP Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin 23 Maret 2020.
Adapun naik turunnya harga BBM dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu harga minyak dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar, dan inflasi.
Baca Juga: Ungkap Curahan Hati dalam Bahasa Indonesia, Siwon Beri Semangat untuk Hadapi Pandemi Virus Corona
Perhitungan harga jual BBM non Subsidi dan Non Penugasan ditetapkan Pertamina periodik bulanan dengan mempertimbangkan salah satunya adalah perkembangan harga minyak dan harga BBM di pasaran.
Sementara itu penetapan harga jual BBM subsidi dan penugasan sepenuhnya adalah kewenangan pemerintah.
Sejak Februari lalu, Pertamina sudah melakukan penurunan harga BBM non-subsidi dan harga BBM Pertamina saat ini masih kompetitif (lebih rendah dari harga penjual BBM lainnya).
Baca Juga: Hanya Bermodal Spidol, Berikut Cara Permak Kendaraan Jadi Bergaya ala Balap
Dia menyebutkan bahwa Pertamina saat ini masih memantau harga minyak dunia serta nilai tukar rupiah terhadap dolar sebagai faktor utama menentukan harga BBM.
Harga jual BBM non subsidi Pertamina di SPBU saat ini adalah:
Jenis Gasoline:
Pertamax Turbo ( RON 98) Rp.9.850/ltr
Pertamax ( RON 92) Rp.9.000/ltr
Pertalite (RON 90) Rp.7.650/ltr
Jenis Gasoil :
Pertamina Dex (CEN 53) Rp.10.200/ltr
Dexlite ( CEN 51) Rp.9.500/ltr