PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Edhi Baskoro Yudhoyono menyampaikan bahwa RDPU bersama ahli minyak dan gas, sangat penting dan strategis bagi Banggar, sebagai bahan dalam persiapan pembahasan RAPBN 2021.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman resmi DPR RI, Edhi Baskoro yang akrab dipanggil Ibas juga mengatakan kebijakan terhadap BBM Indonesia hari ini harus memberi dampak di masa mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan Ibas saat memimpin Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) bersama pakar dan ahli minyak dan gas (migas) yang menghadirkan Arcandra Tahar, selaku pakar migas nasional dan Hadi Ismoyo selaku Sekjen Ikatan Ahli Teknik Perminyakan Indonesia (IATMI) di Gedung Nusantara II, Jakarta, Senin, 17 Februari 2020.
Terkait adanya konflik di Timur Tengah terkait kondisi politik dan keamanan, Ibas juga ingin melihat analisa terhadap kondisi harga dan produksi minyak dunia.
"Kita ingin mendengarkan informasi dan analisa terhadap kondisi harga dan produksi BBM saat ini. Mengingat kondisi politik dan keamanan di Timur Tengah, sehingga kita bisa membuat keputusan yang tepat terhadap kebijakan BBM nantinya,” papar Ibas.
Sementara itu, mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar mengungkapkan bahwa, konflik Timur Tengah secara langsung tidak terlalu berpengaruh secara signifikan terhadap kondisi produksi minyak dalam negeri.
Adapun suplai minyak mentah Indonesia tidak tergantung dari negara-negara Timur Tengah.