kievskiy.org

Hadapi Persoalan Papua, Panglima TNI Andika Perkasa Ungkap Ada Perubahan Strategi

Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan).
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa (kiri) dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo (kanan). / Antara/Laily Rahmawaty


PIKIRAN RAKYAT - Panglima TNI Jenderal Andika perkasa menjelaskan ada perubahan strategi yang dijalankan institusinya dalam penanganan persoalan di Papua dan Papua Barat untuk jangka panjang.

Andika Perkasa mengatakan strategi jangka panjang TNI yakni dengan mengembalikan tugas atau operasi di Papua dan Papua Barat menjadi bagian sebagai tugas satuan organik seperti tugas di provinsi dan pulau lain.

Menurut mantan KSAD itu, persoalan di Papua dan Papua Barat sesuatu yang berhubungan dengan pemikiran yang dinamis sehingga harus dihadapi dengan strategi yang berkelanjutan dalam jangka panjang.

Baca Juga: China Makin Agresif di Natuna, TNI AL Bangun Pangkalan untuk Permudah Mobilisasi Militer

Jenderal Andika Perkasa menyebutkan TNI mendapatkan mandat untuk membantu mempercepat pembangunan kesejahteraan di Papua dan Papua Barat setelah keluarnya Instruksi Presiden (Inpres) nomor 9 tahun 2020 tentang Percepatan Pembangunan Kesejahteraan di Provinsi Papua dan Papua Barat.

Andike kemudian menjelasakan secara umum ada 8 titik tambahan penempatan prajurit TNI di Papua dan Papua Barat berdasarkan kebutuhan.

"Di Papua itu secara umum ada 8 tambahan titik yang memang saat ini kalau dilihat dari kebutuhan masih kurang banyak. Delapan titik itu penting karena kemampuan kami dengan menghadirkan Satuan Tugas (Satgas)," ujar Andika dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin, 24 Januari 2022, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Dinkes Ciamis Ungkap Laporan Hasil Tes Acak Covid-19 di Sekolah yang Gelar PTM 100 Persen

Adapun 8 titik sebagai berikut:

1. Satgas Kodim Paniai meliputi Kabupaten Paniai, Kabupaten Degoyai, Kabupaten Waropen;

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat