kievskiy.org

Bamsoet: 19,4 Persen PNS Tidak Setuju Pancasila

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberi pemaparan pada Muswil Pemuda Pancasila di Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Rabu, 26 Januari 2022. Bamsoet menilai pemahaman Pancasila perlu ditingkatkan untuk mencegah perpecahan antar suku maupun agama.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo memberi pemaparan pada Muswil Pemuda Pancasila di Cikarang Utara Kabupaten Bekasi, Rabu, 26 Januari 2022. Bamsoet menilai pemahaman Pancasila perlu ditingkatkan untuk mencegah perpecahan antar suku maupun agama. /PIKIRAN RAKYAT/Tommi Andryandy

PIKIRAN RAKYAT - Nilai-nilai Pancasila dinilai perlu kembali ditingkatkan pada diri masyarakat.

Khususnya norma tentang keberagaman dan persatuan disebut mulai luntur sehingga mengakibatkan munculnya kebencian antar sesama.

Penekanan tentang paham Pancasila ini disampaikan oleh berbagai tokoh saat menghadiri Muswil Pemuda Pancasila di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Rabu, 26 Januari 2022

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengatakan, perbedaan antar suku dapat menjadi ancaman nyata perpecahan di tanah air.

Baca Juga: Dorce Gamalama Panen Caci Maki terkait Keinginannya, Denny Sumargo: Bukan Dihujat, Dia Perlu Perhatian

Untuk itu, penanaman Pancasila perlu terus dilakukan demi menguatkan kembali semangat persatuan dan kesatuan.

"Ancaman nyata bagi kita adalah karena kita bangsa dari berbagai suku, agama, kepercayaan yang bisa memecah belah bangsa manakala kita tidak menunjukkan sikap Pancasila, menjunjung tinggi NKRI, Kebhinekaan dan paham tentang UUD 45," kata dia.

Dalam kesempatan tersebut, Bambang pun memaparkan bahwa dampak nyata dari ketidakhadiran negara dalam pembinaan mental ideologi bangsa.

Berdasarkan penelitian UNI 2018, ketiadaan pembinaan ideologi bangs aini membuat 63 persen guru memiliki opini intoleran terhadap agama lain.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat