kievskiy.org

Komunitas Kangen Chrisye Kenang 13 Tahun Wafatnya Secara Digital

FERRY Mursyidan Baldan Penggagas #K2C.*
FERRY Mursyidan Baldan Penggagas #K2C.* /Muhammad Irfan/"PR"

PIKIRAN RAKYAT - Setiap tahun, Komunitas Kangen Chrisye (#K2C) punya tradisi memperingati hari wafat  Chrisye yang jatuh pada 30 Maret. Ferry Mursyidan Baldan Penggagas #K2C menyebut biasanya peringatan itu dihelat lewat acara kecil, seperti pengajian bersama anak yatim,  kumpul bersama kerabat keluarga Chrisye sambil berdoa dan mengenang lagu-lagu yang pernah dipopulerkan Chrisye. Namun, di tengah pandemi ini, tradisi tahunan tersebut digelar secara digital.

Menurut Ferry, sebetulnya peringatan wafat Chrisye tahun ini, sudah disusun. Sejumlah musisi seperti Erwin Gutawa turut terlibat. Mulanya acara akan diselenggarakan  di sebuah café, di Jakarta Selatan dengan menggelar diskusi tentang Chrisye.

Baca Juga: Bukan Lagi Takut Virus Corona, tapi Bagaimana Kami Hidup Esok?

“Tetapi, acara terpaksa kami batalkan  karena adanya pandemi  Corona, sekaligus mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak melakukan kegiatan yang membuat berkumpulnya orang banyak,” kata Ferry.

Namun, larangan berkumpul tadi, tidak membuat surut niat #K2C. Acara pun didesain ulang dengan menyajikannya dalam bentuk video. Pertanyaan dikirim via whatsapp lalu dijawab oleh narasumber seperti Erwin Gutawa, Candra Darusman, Keenan Nasution, juga James F Sundah.

Baca Juga: DPR RI Bersepakat Pilkada 2020 Bisa Diundur, Karena Virus Corona

“#K2C tetap merasa perlu membuat video ini,  terlebih berkenaan dengan wafatnya isteri Chrisye,  Mbak Damayanti Noor, pada 8 Februari 2020. Semenjak almarhum Chrisye berpulang di tahun 2007 hingga tahun 2019, Mbak Yanti selalu mensupport kegiatan #K2C. Dan kami menjadikannya sebagai representasi Chrisye,” ucap Ferry.

Yang terlihat unik, video  yang sebagian telah diupload di YouTube tersebut,  berisi lagu “Lilin-Lilin Kecil” karya James F Sundah, yang dibawakan oleh 16 orang wartawan hiburan di Jakarta. Dari kediaman masing-masing  para wartawan bernyanyi dan merekamnya. Kemudian dikirim  ke #K2C.

Baca Juga: Minta Dokter Selamatkan Nyawa Orang Lain, Pasien COVID-19 Penderita Leukimia Meninggal

“Kami mengeditnya menjadi satu lagu yang utuh. Di luar pembuatan video,  #K2C juga merancang  kegiatan via social media yang telah diposting pada 30 Maret 2020,” ucap dia.

Ferry menyebut inti dari kegiatan ini adalah  tetap mengingat dan tidak kehilangan momen dengan peringatan wafatnya Chrisye. “Dan yang penting lagi, kita ingin menegaskan bahwa, kita mempunyai legenda musik bernama Chrisye yang sudah 13 Tahun wafat, namun lagu-lagunya tetap  dan terus berdiam di hati banyak orang hinga kini!,” ucap dia.

Baca Juga: Jabar Memanggil, Ridwan Kamil Umumkan Lowongan Relawan Tenaga Kesehatan Hadapi COVID-19

Berkenaan dengan itu, Anggota #K2C Gideon Momongan mengaku telah melobi sejumlah penyanyi dan musisi untuk membuat video  dan membawakan lagu Chrisye dari rumah masing-masing, sekaligus menaikkan hastag #K2C #mengenangchrisye dan #dirumahaja. Menurutnya, mendengar lagu-lagu Chrisye via video musik semacam ini,  bisa menjadi alternatif hiburan sehat, dan lebih personal.

“Bisa untuk menemani masyarakat  yang sekarang dalam kondisi tetap harus berada di rumah!” ujar Gideon. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat