kievskiy.org

Pasien Covid-19 Meninggal, Jenazah Sempat Ditolak Warga di 3 Pemakaman

Petugas melakukan proses sterilisasi, pest control treatment dan fumigasi pada gerbong kereta di Dipo Kereta Daop V Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (14/3/2020). Selain melakukan proses tersebut, PT KAI Daop V Purwokerto juga menyediakan cairan pembersih tangan serta fasilitas pemeriksaan kesehatan dan pengukuran suhu tubuh di setiap stasiun untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/wsj.
Petugas melakukan proses sterilisasi, pest control treatment dan fumigasi pada gerbong kereta di Dipo Kereta Daop V Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Sabtu (14/3/2020). Selain melakukan proses tersebut, PT KAI Daop V Purwokerto juga menyediakan cairan pembersih tangan serta fasilitas pemeriksaan kesehatan dan pengukuran suhu tubuh di setiap stasiun untuk mencegah penyebaran virus Corona (COVID-19). ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/wsj. /IDHAD ZAKARIA ANTARA FOTO

PIKIRAN RAKYAT – Pasien terkonfirmasi positif corona (Covid-19) di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, meninggal dunia.

Karena kurang sosialisasi, jenazah pasien Covid-19 sempat mendapat penolakan dari warga  di tiga lokasi pemakaman.

Pasien yang beralamat  Purwokerto Lor, Kecamatan Purwokerto Timur  dirawat di RSUD Margono Soekarjo Purwokerto meninggal pada Selasa, 31 Maret 2020.

Baca Juga: Liga Berhenti akibat Virus Corona, Febri Haryadi: Saat Ini Bencana Dihadapi oleh Semua

Rencananya   pasien covid -19 akan dimakamkan di Pemakaman Umum Kebondalem, namun mendapat reaksi penolakan oleh warga sekitar pemakaman.

Warga  menolak jenazah dikuburkan di pemakaman setempat karena warga takut virus masih bisa menulari mereka.

Warga juga beralasan bahwa  lokasi   pemakaman yang berada   ditengah padat penduduk, selain itu  lokasi  pemakaman juga sudah terbatas atau sudah penuh.

Baca Juga: Terpaksa Latihan Online, Pelatih Fisik Persib Akui Banyak Hal yang Perlu Diperhatikan

Penolakan juga disampaikan oleh petugas penggali kubur, mereka menolak  untuk membantu proses pemakaman  pasien covid-19.

Sementara berdasarkan informasi  petugas  Kelurahan Teluk  Kecamatan Purwokerto Selatan  menyampaikan, bahwa warga Teluk juga menolak pasien dimakamkan di Teluk karena yang bersangkutan sesuai KTP bukan warga Teluk tetapi Warga Kelurahan Purwokerto Lor.

Dan hasil koordinasi dan informasi dari Kepala Sekda Kab. Banyumas Bapak Ir. Wahyu Budi Saptono, M. Si, pemakaman dilaksanakan di pemakaman Desa Kedungwringin / komplek Bong Cina Kecamatan  Patikraja, namun warga setempat juga menolak Warga takut virus bakal menular ke warga sekitar TPU.

Baca Juga: Komisi III Ingatkan Jokowi untuk Tak Mengambil Langkah Darurat Sipil

Penolakan warga dimungkinkan karena belum ada sosialisasi kepada warga Banyumas soal pemakaman pasien Covid-19.

Menurut seorang warga Kedungwringin Patikraja, sebenarnya jauh jauh hari Pemkab memberi edukasi sosialisasi soal pemakaman pasien Covid-19, dengan adanya edukasi sebelumnya  kemungkinan warga akan menerima.

"Sebelumnya Pemda katanya sudah menyiapkan 3 lokasi harusnya warga sekitar pemakaman diberi pemahaman edukasi. Tidak tiba tiba datang pesien confid mau dikuburkan di situ, ya warga jelas  panik dan ketakutan " jelas warga yang enggan disebut identitasnya itu.

Baca Juga: 90.000 Warga Kota Bogor Diprediksi Terdampak Kebijakan Pembatasan Sosial Skala Besar

Bupati sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Banyumas Achmad Husein  ketika dikonfirmasi belum memberikan tanggpan soal penolakan jenazah pasien covid 19. Namun informasinya jenazah dikubur di TPU Kecamatan Wangon.

Melelalui video di akun Instagram pribadinya @ir_achmadhusein, Selasa, 31 Maret 2020 pagi.

Husain mengatakan hingga saat ini warga  yang meninggal dunia karena corona di Banyumas ada dua.

Baca Juga: Berkat Virus Corona, Hrithik Roshan Kembali Serumah dengan Mantan Istri Usai 6 Tahun Cerai

Sebelumnya, seorang pasien dalam pengawasan (PDP) di RSUD Margono Soekarjo asal Sumampir, Kecamatan Purwokerto Utara meninggal, Selasa 24 Maret.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat