PIKIRAN RAKYAT - Wakil Ketua Umum (Waketum) MUI Anwar Abbas mendesak agar para pendengung di media sosial alias buzzer harus segera diberantas.
Anwar Abbas menilai, buzzer anti dengan dialog dan kerap merasa kelompoknya paling benar.
"Menurut saya gak boleh, yang namanya bangsa ini milik kita bersama. Kita punya falsafah yang namanya Pancasila dan hukum dasar namanya Undang-Undang Dasar 1945," tutur Anwar Abbas.
Anwar Abbas terganggu dengan buzzer yang sering merasa paling tahu Pancasila dan menilai pemahamannya adalah yang paling benar.
Baca Juga: Buya Yahya 'Turun Gunung' soal Wasiat Dorce Gamalama: Bukan Dihinakan Kemudian Dilaknat!
"Kita bisa berbeda-beda pendapat di dalam memahami Pancasila dan hukum dasar UUD 1945. Tetapi, jangan kita menganggap bahwa kita paling tahu, bahwa kita lebih hebat dari orang lain," ujarnya.
"Sehingga yang saya lihat, banyak sekali orang-orang di negeri ini yang menuding 'Anda anti-Pancasila!' Ketika saya selidiki itu orang, dia gak sembahyang, dia gak ke gereja. Di mana Pancasila-nya?"
Menurut Anwar Abbas, kelakuan itu tidak menunjukkan dia taat kepada sila pertama yaitu Ketuhanan yang Maha Esa.
"Sila pertama adalah Ketuhanan yang Maha Esa, dia harus menjalankan ajaran agamanya dengan baik," ucap Anwar Abbas.