PIKIRAN RAKYAT - Penyebaran virus corona atau Covid-19 hingga kini masih menjadi ancaman bagi penduduk dunia.
Pasalnya, belakangan ini telah ditemukan beberapa varian Covid-19 baru, Omicron.
Kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia hingga kini dikabarkan mengalami peningkatan.
Bahkan varian Omicron ini diprediksi bisa lebih ganas peningkatannya hingga enam kali lipat dibanding varian Delta.
Baca Juga: Jokowi Minta PTM Jakarta Segera Dievaluasi, Anies Baswedan: Kami Monitor Terus
Seperti yang dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara pada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memprediksi puncak Omicron terjadi pada akhir Februari hingga Maret.
Hal tersebut disampaikan Menkes Budi Gunadi lewat konferensi pers secara daring di Jakarta pada Senin, 31 Januari 2022.
"Penularan tinggi sekali dan Indonesia pasti akan mengalami ini. Jadi kalau puncaknya kita dulu pernah 57.000 per hari kita mesti siap-siap dan hati-hati dan waspada, tidak perlu kaget. Di negara-negara lain bisa tiga sampai enam kali dibandingkan puncaknya Delta," ungkap Budi Gunadi.
Baca Juga: BREAKING NEWS, Frank Lampard Resmi Jadi Pelatih Everton
Ia juga membeberkan kasus Omicron di Amerika Serikat dan Perancis.