kievskiy.org

Teralihkan Virus Corona, Jawa Tengah Kini Dikepung Kasus DDB

ILUSTRASI nyamuk demam berdarah, DBD.*
ILUSTRASI nyamuk demam berdarah, DBD.* /PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT - Dinas Kesehatan Jawa Tengah mengingatkan masyarakat dan pemerintah kabupaten/kota untuk waspada penyebaran demam berdarah dengue (DBD) yang merebak ditengah pendemi Covid 19.

Jumlah korban yang meninggal sampai akhir Maret cukup tinggi, yakni 40 pasien meninggal dunia. Sedang kasus DBD sudah mencapai 2.115 kasus tersebar di 35 kabupaten/kota.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan DBD muncul pada saat perhatian semua orang pada penanganan corona. Oleh karena kasus DBD tetap harus mendapat perhatian.

Baca Juga: Disdik Jabar Ungkap Kemungkinan Belajar di Rumah Diperpanjang Lagi

Kini semua kabupaten/kota di Jawa Tengah merupakan daerah pendemi DBD kasus nya juga muncul di 35 kabupaten/kota.

“Saat ini semua daerah di Jawa Tengah sudah menjadi wilayah pendemi. DBD muncul di 36 kabupaten, jumlah kasus dan yang meninggal cukup tinggi sampai akhir Maret angkanya sudah mencapai 2.115 kasus, sebanyak 40 orang meninggal," kata Yulianto akhir pekan lalu.

Saat ini, ada sembilan wilayah di Jawa Tengah dengan kasus DBD tinggi, peringkat pertama adalah Kabupaten Cilacap dengan 216 penderita dan korban meninggal tiga orang, disusul Kota Semarang ada 154 penderita, dua diantaranya meninggal dunia.

Baca Juga: Korea Selatan Berencana Membuat Gelang Pelacak karena Banyak Pelanggar Instruksi Karantina

Selanjutnya, Kabupaten Jepara yang tercatat 136 penderita, dengan satu orang meninggal. Urutan keempat adalah Kabupaten Banyumas dengan 132 kasus tiga meninggal dunia, Kabupaten Klaten menyusul dengan 131 penderita meninggal tiga orang.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat