kievskiy.org

Suami Perawat Positif COVID-19 Soal Jenazah Istrinya Ditolak: Rasanya Sungguh Sakit

WARGA menyaksikan sejumlah karangan bunga berisi protes kepada oknum penolak pemakaman jenazah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwarak Suwakul, Kelurahan Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (12/4/2020).
WARGA menyaksikan sejumlah karangan bunga berisi protes kepada oknum penolak pemakaman jenazah di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Siwarak Suwakul, Kelurahan Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Minggu (12/4/2020). /ANTARA FOTO/Aji Styawan ANTARA FOTO/Aji Styawan

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona baru (COVID-19) masih menjadi ancaman kesehatan bagi penduduk di seluruh dunia.

Pasalnya, COVID-19 masih mengalami pelonjakan kasus di beberapa negara.

Kendati demikian, kasus-kasus pasien sembuh pun terus bertambah, hingga kini sebanyak 510.350 orang secara global telah dinyatakan sembuh dari pandemi.

Baca Juga: Jelang PSBB, Pemkot Cimahi Gelar Rapid Test dan Swab Test Masif

Hal tersebut tentu tidak lepas dari adanya peran seorang tenaga medis.

Bahkan, sebagian dari tenaga medis harus kehilangan nyawanya saat tengah berjuang melawan COVID-19.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari tayangan Mata Najwa dalam kanal YouTube Najwa Shihab pada Rabu, 15 April 2020, baru-baru ini seorang perawat di Rumah Sakit Umum Pusat Kariadi, Jawa Tengah meninggal dunia setelah terinfeksi COVID-19.

Baca Juga: Ini Isi Lengkap Peraturan Gubernur Banten Tentang PSBB Tangerang Raya

Diketahui, perempuan berusia 38 tahun bernama Nuria Kurniasih ini telah menjadi seorang perawat sejak tahun 2005 silam.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat