PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkap dua penyebab terkait tragedi penolakan korban meninggal akibat virus corona atau COVID-19.
Penolakan jenazah ini terjadi pada seorang perawat yang meninggal dunia karena terpapar COVID-19 setelah tertular pasien yang dirawatnya.
Aksi penolakan itu terjadi di Unggaran, Kabupaten Semarang, masyarakat tidak mengizinkan pemakaman dilakukan karena perawat meninggal positif virus corona.
Baca Juga: Sebelum Jangkiti Manusia, Virus Corona Diduga Ditularkan dari Anjing Pemakan Kelelawar
Ganjar mengatakan bahwa masyarakat perlu diedukasi mengenai virus corona, sehingga ia mengeluarkan berbagai macam edukasi.
Ia pun membuat beberapa podcast dengan pakar yang punya kewenangan soal pembahasan virus corona.
Ganjar mengakui kondisi saat ini sudah lebih baik, akan tetapi beberapa lapisan masyarakat belum cukup teredukasi.
Baca Juga: Gunakan Kreatifitas, Modifikator Jepang Ubah Kawasaki Z125 jadi Motor H2
Gubernur Jawa Tengah tersebut pun mengatakan bahwa kejadian penolakan jenazah yang terjadi di Ungaran tersebut disebabkan oleh dua hal.