kievskiy.org

Gus Yahya Ingatkan Orang yang Haramkan Vaksin Covid-19: Ibarat Jerumuskan Diri ke Kebinasaan

Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Ketum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya. /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

PIKIRAN RAKYAT - Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia pada gelombang tiga pandemi ini mendapat perhatian dari Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Gus Yahya pun mengajak seluruh masyarakat mengikuti vaksinasi dan memperketat protokol kesehatan (prokes) demi menekan angka penularan Covid-19 di Tanah Air.

"Kasus terjangkit Covid-19 meningkat secara drastis. Saya mengajak warga NU dan masyarakat pada umumnya untuk tidak mengabaikan vaksinasi dan prokes," kata Gus Yahya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa, 8 Februari, dikutip dari Antara.

Dia pun meminta masyarakat harus tetap waspada dan jangan panik karena sebagian besar warga sebenarnya sudah mendapatkan suntikan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga: Ibunda Ayus Komentari Ririe Fairus yang Bongkar Perselingkuhan Anaknya, Murka?

"Yang jelas ini harus sungguh-sungguh diperhatikan termasuk di dalamnya keharusan menerima vaksin, termasuk booster. Bagi yang belum vaksin saya mengajak ayo segera vaksin," tuturnya.

Vaksinasi Covid-19, kata dia, adalah sebuah keharusan sehingga pendapat orang yang masih mengharamkan vaksin tidak bisa diterima.

"Jika ada yang menolak divaksin dengan alasan apa pun itu sama saja menjerumuskan diri pada kerusakan, kebinasaan, dan ini alasan yang tidak bisa diterima," ucapnya.

Padahal dalam sebuah ayat Alquran, lanjut dia, Allah memerintahkan agar "Janganlah kalian menjerumuskan diri kalian pada kebinasaan".

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat