kievskiy.org

Hak Warga Wadas Disebut Dirampas Investor Tambang, Rizal Ramli: Katanya Pro Rakyat?

Warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA) melakukan aksi damai di depan kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis, 6 Januari 2022.
Warga yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Peduli Alam Desa Wadas (GEMPADEWA) melakukan aksi damai di depan kantor Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Serayu Opak, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis, 6 Januari 2022. /Antara/Andreas Fitri

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo disentil ekonom senior, Rizal Ramli.

Sentilan tersebut berkaitan dengan insiden yang terjadi di wilayah Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Pada Selasa, 8 Februari 2022, desa Wadas menjadi trending topic di Twitter karena insiden yang terjadi.

Ratusan petugas kepolisian menyerbu dan mengepung warga Wadas atas agenda pengukuran tanah dan pembebasan lahan penambangan material andesit untuk Bendungan Bener.

Baca Juga: Gubernur Lukas Enembe: Orang Papua Tidak Bahagia dan Kita Tidak Aman di Negeri Sendiri

Meskipun ada pihak kepolisian yang datang dengan jumlah cukup besar mencapai 250 orang, rupanya agenda tersebut tetap tidak bisa terlepas dari kericuhan.

Bahkan, dari video yang viral di media sosial, pihak kepolisian disebut masuk ke rumah warga dan menangkap paksa masyarakat sekitar.

Insiden tersebut juga disorot oleh Rizal Ramli yang menyayangkan cara anggota polisi bersikap kepada masyarakat sekitar.

"Tanah subur, banyak air, rakyat hidup damai dari hasil tanahnya. Dirampas haknya dan ditangkap demi investor pertambangan andesit," kata Rizal Ramli dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter miliknya.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat