kievskiy.org

Wadas Melawan Tuai Atensi Politikus hingga Artis Tanah Air: Ngukur Tanah Bawa Meteran, Jangan Bawa Polisi

Polisi mendatangi lokasi pengukuran lahan di Desa Wadas.
Polisi mendatangi lokasi pengukuran lahan di Desa Wadas. /Twitter.com/@KudusHumas

PIKIRAN RAKYAT - Tagar #WadasMelawan masih menjadi topik tren di media sosial sejak dua hari kemarin. Bukan tanpa sebab, tagar itu dianggap sebagai situasi genting yang sedang terjadi di salah satu desa di Purworejo, Jawa Tengah itu.

Situasi terkini terus dikabarkan oleh akun Twitter Wadas Melawan (@Wadas_Melawan), mulai dari rekaman video hingga foto-foto aksi aparat kepolisian yang mengepung warga di desa Wadas.

Aparat kepolisian yang dikerahkan disebut hanya untuk melakukan proses pengukuran lokasi Proyek Waduk Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Namun, pengukuran tanah tersebut diwarnai sejumlah ketegangan. Dalam proses tersebut, pihak kepolisian mengamankan 23 orang yang kedapatan membawa senjata tajam.

Baca Juga: Sejumlah Ekonom Tolak Pembangunan IKN, Rhenald Kasali: Perubahan Akan Selalu Ada Penolakan

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Iqbal Alqudusy mengatakan bahwa sejumlah orang tersebut kemudian dibawa ke Polsek Bener.

"Sebanyak 23 orang yang membawa senjata tajam tersebut kemudian dibawa ke Polsek Bener," katanya.

Apa yang terjadi di Wadas itu telah kemudian menyita perhatian publik. Tak sedikit kritik berdatangan dari kalangan budayawan, politikus hingga selebritas Tanah Air.

Seperti kritik yang disuarakan oleh budayawan Indonesia, Sujiwo Tejo. Melalui cuitannya, dengan gaya satire dia menyebut bahwa mustahil peristiwa di Wadas terjadi di negara Pancasila.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat