PIKIRAN RAKYAT – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar masyarakat yang mengikuti rangkaian acara ijtima ulama di Gowa, Sulawesi Selatan, untuk segera melapor dan melakukan pemeriksaan kesehatan.
Lantaran tingginya kasus penularan COVID-19 dari kluster Gowa.
Sebab berdasarkan data pada Dinas Kesehatan Jateng menyebutkan dari sebanyak 1,500 warga Jateng yang mengikuti ijtima Gowa, sebanyak 26 orang sudah dinyatakan positif COVID-19.
Baca Juga: Gandeng Rahmania Astrini, Trisouls Rilis 'Hargai Hatiku'
Ke 26 orang tersebut sebanyak 11 orang berasal dari Banjarnegara, 11 dari Wonosobo, 2 Klaten dan 2 dari Surakarta.
Selain itu satu orang dari Karanganyar yang telah dinyatakan positif, telah meninggal dunia.
Warga Jateng yang pergi ke Gowa saat ini sudah pulang ke kampung halamannya masing masing seperti Grobogan, Karanganyar, Banyumas, Kebumen, Banjaregara, Klaten dan beberapa daerah lain.
Baca Juga: Sambut Ramadhan, Delia Septianti Nyanyikan 'Muhasabah Cinta'
"Mereka telah pulang dan ada data yang diberikan kita untuk dites. Tolong jujur, tolong cerita, kalau diam diam akan bahaya, jujur itu penting. Kalau perlu sekarang ngacung yang dari Gowa atau episentrum, tolong dengan kesadaran diri untuk melapor bahwa dari sana, bantu kami," kata Ganjar, Selasa 21 April 2020.
Saat ini, kata Ganjar, di kabupaten/kota semua melakukan tracing penelusuran siapa yang mengikuti acara dari daerah-daerah episentrum. Klaster Bogor, terdapat acara seminar dan gereja. Selanjutnya kemarin dari Gowa ada acara ijtima ulama.
Medsos, WhatsApp, dan SMS
Ganjar menyarankan agar warga Jateng yang baru datang dari zona merah seperti Jabodetabek, luar negeri seperti TKI atau dari kluster Gowa yang kasus covidnya juga banyak segera melapor.
Baca Juga: Ramadhan 1441 H, Arab Saudi Larang Itikaf dan Tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
Pelaporan bisa dengan berbagai cara seperti Medsos WhatsApp dan SMS atau lapor kepada RT RW Desa setempat. "Yang dari Gowa tolong lapor lewat medsos sms atau WA, kepada RT RW lurah camat dinas rumah sakit. Agar kita bisa bantu panjenengan," kata Ganjar.
Untuk pelaporan Ganjar mengatakan bisa kepada rumah sakit, dinas kesehatan, kelurahan atau minimal RT RW yang terdekat. Namun cara yang paling aman adalah menggunakan media sosial ataupun WhatsApp dan SMS.
"Sampaikan kabar, habis datang dari zona merah, Jabodetabek, TKI atau mungkin dari Gowa yang lagi banyak," kata Ganjar.***