PIKIRAN RAKYAT - Bupati Lumajang, Thoriqul Haq melakukan inspeksi mendadak pada sejumlah koperasi yang tidak menerapkan kaidah sesuai dengan Undang-Undang Perkoperasian, pada Senin, 20 April 2020.
Cak Thoriq, panggilan akrab bupati, menyebutkan kini ada 11 koperasi yang tidak menjalankan aturan dan terindikasi melanggar undang-undang, seperti tidak memiliki izin cabang pembantu, tidak melakukan Rapat Anggota Tahunan (RAT), dan bahkan tidak memiliki izin.
Laman resmi Kabupaten Lumajang menyebutkan, saat sidak tersebut, Bupati mendapati koperasi yang tidak memiliki izin cabang pembantu.
Baca Juga: Lakukan Imbauan Pemerintah untuk #DiRumahAja, Darius Sinathrya: Hidup Semakin Bermakna
Bahkan salah satu Koperasi Simpan Pinjam di Klojen didapati tidak melaksanakan Rapat Anggota Tahunan (RAT) selama 6 tahun.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Portaljember.com dengan judul "Bupati Lumajang Temukan 11 Koperasi yang tidak Sesuai Aturan"
Padahal, sanksi berupa pembubaran dan pencabutan izin akan diberikan, apabila tiga tahun berturut-turut tidak melaporkan RAT ke Dinas Koperasi dan Usaha Mikro kabupaten/kota.
“Pilihannya dua, peringatan ketiga sekaligus warning betul atau langsung ditutup,” ujar Cak Thoriq.
Baca Juga: Dampak Virus Corona, Ivan Gunawan Banting Setir Jualan Peyek
Bupati juga mengajak masyarakat untuk memberantas rentenir di Lumajang.
Bahkan ia telah menginstruksikan kepada para Kepala Desa agar menindak para rentenir berkedok koperasi yang melakukan kegiatan peminjaman uang di desa-desa yang tidak sesuai dengan aturan.
“Saya minta masyarakat bersama pemerintah meemberantas rentenir, bank titil, bank harian, dan bank mingguan, saya juga meminta kepada Kepala Desa untuk melakukan penertiban kepada rentenir yang keliling ke desa yang melakukan pengelolaan peminjaman uang yang tidak sesuai dengan prosedur,” pungkasnya. *** (Sigit Wibisono/Portaljember.com)