kievskiy.org

Ganjar Pranowo Jelaskan Pola Isolasi Mandiri di Jateng yang Dinilai Efektif Dibanding PSBB

GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo membenarkan 46 tenaga medis RS Kariadi positif virus corona.*
GUBERNUR Jawa Tengah Ganjar Pranowo membenarkan 46 tenaga medis RS Kariadi positif virus corona.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai isolasi mandiri yang saat ini sudah dilakukan beberapa desa dan perkampungan di Jawa Tengah lebih efektif untuk membendung penyebaran Covid-19 dibanding dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Ia mencontohkan beberapa desa dan perkampungan di Jawa Tengah yang telah menerapkan isolasi mandiri yang ternyata langkah-langkahnya cukup menarik, dengan melakukan pembatasan warganya untuk berkeliaran.

“Ada satu kampung yang menarik, dia mengunci beberapa titik. Dalam sehari pertama (ada) protes, hari kedua (mulai) mereda, hari ketiga sistem pasar untuk memenuhi kebutuhan pangan dan pokok ada sendiri. Pedagang datang sendiri kemudian RT mengatur, kamu di sebelah sana, kamu di sebelah sana, mereka bisa transaksi dengan relatif aman,” kata Ganjar Senin 20 April 2020.

Baca Juga: Terdampak Covid-19, Pemerintah Didesak Perhatikan Kelangsungan Lembaga Pelatihan

Menurutnya desa memiliki basis yang bagus, desa saat sudah tidak hanya dihadapkan pada soal administrasi semata, mencatat warganya yang dari luar kota. Desa sudah mandiri mampu memenuhi kebutuhan pangan, termasuk mengantisipasi tindak kriminal yang mulai muncul.

"Masyarakat desa mulai paham menjaga bersama, menjaga mencatat orang keluar-masuk, literasi juga semakin baik," kata Ganjar.

Oleh karena, dia menilai Kota Semarang masih belum perlu diberlakukan PSBB. “Saya ingin PSBB ditahan kemudian kita bangun sistem yang ada, yang pernah ada, masih ada, dan jarang digunakan. Gotong royong, gugur gunung, kerik desa, bareng-bareng, kemudian lumbung pangan, tolong-menolong ini cara yang baik. Dari sisi keagamaan ulama mengajarkan kita untuk hidup bersih,” jelas Ganjar.

Baca Juga: Terisak Ingat 2 Anak Balitanya Dititipkan Demi Rawat Pasien, Cici: Tak Dikenali si Bungsu

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengusulkan pemberlakuan PSBB untuk Kota Semarang. Hendrar juga mulai mempertimbangkan agar daerah yang berbatasan dengan kota itu ikut diberlakukan PSBB pula.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat