PIKIRAN RAKYAT - Khofifah Indar Parawansa, yang juga merupakan Gubernur perempuan pertama Jawa Timur memaknai momen peringatan Hari Kartini tahun 2020 ini berbeda dari biasanya. Pasalnya di tengah pandemi COVID-19, menurutnya, semua peran seorang perempuan benar-benar sangat diuji.
Menurut Khofifah, peran seorang perempuan kini di semua lini bidang kehidupan yang tidak hanya di sektor domestik rumah tangga saja.
Hal ini, kata Khofifah, dapat terlihat dari data yang dirilis Persatuan Perawat Nasional Indonesia atau PPNI dimana mayoritas perawat yang meninggal adalah perempuan. Dari 16 orang perawat yang meninggal akibat COVID-19, 11 orang diantaranya adalah perempuan.
Baca Juga: BERITA BAIK, 7 Pasien Positif COVID-19 di RSUD Jayapura Dinyatakan Sembuh
Khofifah menuturkan, Kartini tahun 2020 ini bukan lagi lagi berbicara tentang kesetaraan, tetapi signifikansi peran dan tanggung jawab yang diemban para perempuan.
Di sektor domestik rumah tangga, lanjut Khofifah, perempuan diharuskan ikut turut menjaga keselamatan seluruh anggota keluarga, memastikan tiap anggota keluarga tetap sehat dan terjaga asupan gizinya.
Belum lagi mereka juga diharuskan menjadi teman sekaligus guru bagi anak-anak selama masa belajar di rumah. Dalam hal ekonomi keluarga, tambah dia, perempuan harus mampu mengelola cashflow agar bisa memenuhi kebutuhan selama masa darurat.
Baca Juga: Kisah Kartini Minahasa, Maria Walanda Maramis yang Dirikan Sekolah PIKAT untuk Kaum Wanita
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Kabarbesuki.com dengan judul "Hari Kartini, Gubernur Khofifah: Perempuan Harus Tetap Tangguh Hadapi Pandemi Covid-19"