kievskiy.org

Cerita dari Relawan Covid-19: Letihnya Menggunakan APD, hingga Harus Menahan Buang Air

BERITA baik hari ini datang dari jumlah penambahan pasien yang sembuh dari COVID-19, naik 5 kali lipat dibandingkan kemarin.
BERITA baik hari ini datang dari jumlah penambahan pasien yang sembuh dari COVID-19, naik 5 kali lipat dibandingkan kemarin. /PEXELS PEXELS

PIKIRAN RAKYAT - Meskipun bukan mahasiswa program studi rumpun ilmu kesehatan, Javas Rizqi Ramadhan, mahasiswa Program Studi, Kesejahteraan Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia (FISIP UI) memilikih menjadi relawan penanganan pasen Covid-19 di Rumah Sakit UI (RSUI).

Javas bergabung menjadi relawan RSUI sejak 1 April 2020. Ia ditempatkan di unit Health Care Assistant(HCA) RSUI untuk membantu para perawat dalam menangani pasien Covid-19.‎

"Ilmu Kesejahteraan Sosial yang selama ini saya tempuh semasa kuliah menjadi pendorong saya untuk bisa turun menjadi volunteer. Praktik kesejahteraan sosial yang menekankan empati dalam setiap penyelesaian permasalahan, menguatkan saya untuk bisa turun langsung menjadi relawan," katanya dalam keterangan tertulis Humas UI, Selasa 21 April 2020.

Baca Juga: Update Virus Corona di Dunia Rabu 22 April 2020, Total 2,5 Juta Kasus Positif COVID-19

‎Javas menjalani tanggung jawab menjadi relawan dengan jadwal kerja sebanyak 4-5 hari kerja. Setiap hari ia memperoleh satu shift (6-7 jam per hari). Sejumlah pekerjaan dijalankan Javas diantaranya membantu perawat mengambil resep obat ke unit farmasi, mengantarkan sampel darah ke unit laboratorium, menyiapkan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis, dan menyiapkan pakaian bagi para tenaga medis yang bertugas di unit HCA Covid-19. Saat ditanya kendala saat menjadi relawan di rumah sakit, Javas mengaku tak merasakannya.

"Pekerjaan yang dipercayakan kepada saya merupakan jenis pekerjaan yang tidak membutuhkan kompetensi khusus di bidang kesehatan, sehingga tidak ada kendala yang berarti saat saya bekerja. Pekerjaan ini cukup  menguras tenaga karena tugas yang dilakukan cukup berat, sehingga kita harus  mampu mengatur waktu untuk beristirahat dengan cukup dan mempersiapkan kondisi fisik yang prima," ucapnya. 

Pria 21 tahun tersebut mengungkapkan pengalaman menggunakan APD lengkap adalah momen yang takkan pernah ia lupakan.

Baca Juga: Kapolres Cimahi : Jalan Tidak Ditutup, Warga Pelanggar PSBB Bakal Diberi Blangko Teguran

“Ketika saya menggunakan APD, cukup meletihkan, karena saya tidak bisa bernafas secara leluasa, harus menahan buang air, menahan tidak makan dan minum untuk waktu yang cukup lama," ucapnya.‎

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat