kievskiy.org

Fraksi Demokrat Tarik Diri dari Pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja

PUTRA dari Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kiri) didampingi istri Annisa Pohan (kiri), Edhie Baskoro Yudhoyono (kedua kanan) dan istri Siti Rubi Aliya Rajasa (kanan) berpose disela-sela pembukaan Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, Minggu, 15 Maret 2020.*
PUTRA dari Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (kedua kiri) didampingi istri Annisa Pohan (kiri), Edhie Baskoro Yudhoyono (kedua kanan) dan istri Siti Rubi Aliya Rajasa (kanan) berpose disela-sela pembukaan Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, Minggu, 15 Maret 2020.* /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT – Setelah sebelumnya mengirim nama anggotanya dalam Panitia Kerja Rancangan Undang Undang Cipta Kerja, Fraksi Partai Demokrat di DPR kini menarik diri.

Ketua Fraksi Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono menuturkan pihaknya dengan tegas menolak membahas RUU apapun yang tidak berhubungan dengan Penyelesaian Pandemi Covid-19.

"Fraksi Partai Demokrat menolak membahas RUU tersebut dalam pandemi Covid-19 saat ini. Mari kita bersama curahkan pikiran, tenaga dan perhatian untuk mengurangi dampak virus corona. Gotong royong bantu rakyat dan pemerintah," kata dia dalam keterangan tertulis, Rabu, 22 April 2020.

Baca Juga: PSBB Jakarta Periode Kedua, Anies Sebut Tanpa Peringatan Pelanggar Langsung Ditindak

Pria yang akrab disapa Ibas ini menuturkan bahwa usulan-usulan pembahasan RUU harus sesuai dengan kebutuhan rakyat saat ini. Apalagi di tengah perjuangan bersama melawan Corona, situasi sosial dan ekonomi masyarakat terancam memburuk. 

“Agar produk UU yang akan disahkan tersebut sesuai keperluan publik dan rakyat. Bisa saja usulan-usulan tersebut belum diperlukan saat ini. Demkian sebagai perhatian kita bersama,” kata dia.

 Baca Juga: Warga Miskin Baru akibat Covid-19 di Kabupaten Bandung Sekitar 4.000-6.000 KK per Desa

Ibas bersama Fraksi Partai Demokrat justru mengajak kepada pemerintah untuk bersama serius dan lebih bijak menyelesaikan Pandemi Covid-19 yang kian hari kian meningkat dari angka penderita dan kasus kematian.

Per Selasa 22 April 2020 pukul 12.00 WIB misalnya, total pasien positif Covid-19 menjadi 7.135 orang. Angka itu bertambah 375 kasus positif Corona dari hari sebelumnya. Berdasarkan data nasional, DKI Jakarta masih menjadi yang terbanyak dari seluruh provinsi di Indonesia yaitu 3.260. 

“Mari kita bersama curahkan pikiran, tenaga dan perhatian untuk mengurangi dampak Virus Corona, Gotong Royong Bantu Rakyat dan Pemerintah,” ucap dia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat