kievskiy.org

Bertambah 27 Orang, Total 63 Mahasiswa Klaster Bethel Jakarta Positif Covid-19

Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di asrama Sekolah Tinggi Teknologi Bethel, Jakarta, Jumat (17/4/2020). *
Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di asrama Sekolah Tinggi Teknologi Bethel, Jakarta, Jumat (17/4/2020). * /ANTARA

PIKIRAN RAKYAT -  Sebanyak 72 orang penghuni asrama Sekolah Tinggi Teologia (STT) Bethel masih melakukan isolasi mandiri meski sebagian besar sudah mengetahui hasil tes swab negatif.

Namun, jumlah pasien positif virus corona Covid-19 dari klaster Bethel telah bertambah sebanyak 27 orang mahasiswa dari asrama Petamburan dibawa ke Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet usai hasil swab test mereka menyatakan positif terinfeksi COVID-19.

Informasi itu dibenarkan Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, Erizon Safari dikonfirmasi wartawan, di Jakarta, Kamis, 23 April 2020.

Baca Juga: Pemain Persib Dukung Penuh PSBB, Ajak Bobotoh Patuh Diam di Rumah

"Benar semalam (Rabu malam, 22 April) ada yang dibawa ke Wisma Atlet lagi, sekitar 27 orang. Semuanya positif, hasil itu dinyatakan setelah hasil tes swab keluar," kata Erizon, seperti dilansir Antara.

Dengan penambahan pasien positif baru tersebut, maka saat ini jumlah pasien dari klaster Bethel Petamburan bertambah menjadi 63 pasien setelah sebelumnya pada Kamis, 16 April 2020, pasien berjumlah 36 orang.

Saat ini, dari 72 orang itu empat di antaranya masih menunggu hasil dari tes swab karena belum keluar dari pengecekan di laboratorium.

Baca Juga: Benarkan Masker Kain dan Masker Bedah Tidak Efektif Mencegah Penyebaran Virus Corona?

"Nanti kalau seandainya sisa yang lain (4 orang) hasilnya positif, kita rujuk ke Wisma Atlet. Tapi kalau negatif kita tetap anjurkan isolasi mandiri," kata Erizon.

Sebelumnya, pada Kamis sebanyak 36 orang mahasiswa dari STT Bethel yang positif terinfeksi COVID-19 dirujuk untuk mendapatkan penanganan medis dari RSD Wisma Atlet.

Pemindahan para pasien yang berstatus mahasiswa Sekolah Tinggi Teologi Bethel itu dilakukan agar para pasien mendapatkan perawatan medis yang lebih baik dibandingkan dengan isolasi mandiri.

Baca Juga: Dramatis, Tim Medis RS Moewardi Solo Tuliskan Lirik 'Bagimu Negeri' di Bagian Punggung APD

"Dirujuk ke (RSD) Wisma Atlet karena kualitas karantina medisnya lebih optimal daripada mereka tetap di asrama," kata Erizon.

Lurah Petamburan Setiyanto terpisah juga mengakui perihal 27 mahasiswa itu.​​​​​

"Iya benar, sekitar 27 orang kemarin dibawa ke Wisma Atlet lagi. Cuma lebih jelasnya boleh ditanyakan kepada Kepala Puskesmas Tanah Abang," kata Setiyanto. ***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat