kievskiy.org

Upah Terus Naik, Produktivitas Buruh Indonesia Terendah Kedua Se-Asean

ILUSTRASI buruh, pekerja, pabrik.*
ILUSTRASI buruh, pekerja, pabrik.* /ADE MAMAD/PR

PIKIRAN RAKYAT - Pengamat Ekonomi dari Universitas Indonesia, Fithra Faisal, mengatakan produktivitas buruh di Indonesia terendah kedua se-Asean.

Fithra menjelaskan rendahnya produktivitas buruh tersebut mempengaruhi lambatnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia. 

Dikutip dari rilis Jaringan Bonus Demografi, Fithra mengatatakan, untuk bisa menggenjot pertumbuhan ekonomi maka butuh productivity. 

 Baca Juga: Bocorkan Jumlah Asli Kasus Virus Corona di Singapura via WeChat, Seorang Wanita Ditangkap

"Jika kita bicara productivity maka kita bicara labor productivity (produktivitas buruh). Produktivitas buruh kita nomor dua terendah se-Asean,” kata Fithra Faisal pada diskusi virtual yang diadakan oleh Jaringan Bonus Demografi, Kamis 23 April 2020.

Fithra mengatakan berlawanan dengan produktivitas yang rendah, upah buruh di Indonesia malah relatif tinggi. Menurutnya upah yang tinggi tidak akan menjadi masalah selama produktivitasnya juga tinggi. 

“Nah masalahnya jika dibandingkan antara upah dan gaji itu ada gap yang cukup signifikan. Upahnya tinggi sementara produktivitas levelnya stagnan. Sehingga membuat ongkos produksinya menjadi mahal,” kata Fithra.

 Baca Juga: PKS Minta Kader Optimalkan Ibadah Puasa di Rumah dan Berbagi pada Sesama

Berdasarkan penelitian, productivity level di Indonesia tumbuh 2 persen, sedangkan upah tumbuh 30 persen per tahun. Fithra menambahkan rendahnya produktivitas buruh di Indonesia ini juga mempengaruhi lambatnya pertumbuhan investasi di Indonesia. 

“Kalau dibandingkan dengan Myanmar, pertumbuhan produktivitasnya tercatat bisa mencapai 80 persen. Nah ini yang menyebabkan adanya appetite (keinginan) dari investor untuk masuk ke Myanmar,” kata Fithra.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat