kievskiy.org

Tak Ada Akomodasi Kebutuhan Pendamping, Pasien Disabilitas Corona Ditolak RSD Wisma Atlet

PENYANDANG disabilitas netra berjalan menyusuri ubin pemandu.*/ANTARA
PENYANDANG disabilitas netra berjalan menyusuri ubin pemandu.*/ANTARA

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Sosial, Juliari P Batubara mengatakan belum dapat memberikan tanggapan lebih detail mengenai penolakan Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet terhadap pasien disabilitas COVID-19. 

Sementara itu, pihak RSD Wisma Atlet menyampaikan pembelaan bahwa hal tersebut didasarkan pada tidak adanya akomodasi kebutuhan pendampingan bagi para pasien disabilitas COVID-19. 

Sebagai langkah menindaklanjuti informasi tersebut, ia menyatakan telah berkoordinasi dengan Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial (Rehsos) Kemensos Harry Hikmat dan telah mengirimkan Tim Reaksi Cepat ke lokasi kejadian.

Baca Juga: Costa 'Selalu' Ada Masalah, Sebut Conte tak Bisa Bertahan Semusim jika Latih Real Madrid

"Sudah saya teruskan ke Dirjen Rehsos dan beliau sudah kirim Tim Reaksi Cepat ke lokasi," jelas Mensos.

Sebelumnya, empat anak penyandang disabilitas ganda dari Sekolah Luar Biasa Ganda Rawinala di Kramat Jati, Jakarta Timur, teridentifikasi positif COVID-19 setelah menjalani tes cepat dan tes swab. Mereka pun meminta perawatan di RSD Wisma Atlet.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-tasikmalaya.com dengan judul "Pasien Disabilitas Covid-19 Ditolak RSD Wisma Atlet, Mensos Segera Kirim Tim Reaksi Cepat"

Baca Juga: Video UFO yang Sempat Bocor Kini Tidak Dirahasiakan Lagi oleh Angkatan Laut AS

Namun rupanya, malah penolakan yang mereka dapatkan dari pihak RSD Wisma Atlet.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat