kievskiy.org

Serupa tapi Tak Sama, Ketika Sekjen Kemensos dan Dirut Krakatau Steel Diusir 'Penghuni Senayan'

Halaman kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Halaman kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. /Antara/Nova Wahyudi Antara/Nova Wahyudi

PIKIRAN RAKYAT - Usai Sekjen Kemensos, Direktur Utama PT Krakatau Steel menjadi 'korban' selanjutnya yang diusir anggota DPR dari rapat.

Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Silmy Karim diusir oleh Komisi VII DPR lantaran dianggap tak menghargai anggota dewan.

Peristiwa pengusiran itu terjadi pada saat dia melakukan rapat dengar pendapat dengan Komisi VII DPR pada Senin, 14 Februari 2022 kemarin.

Silmy Karim diusir langsung oleh Wakil Ketua Komisi VII DPR, Bambang Haryadi lantaran menyela pada saat sedang menyampaikan pernyataan.

Baca Juga: Atta Halilintar Syok Lihat Wajah Anak Sendiri, Ashanty Geleng Kepala: Sudah Sudah Aduh!

"Ada yang unik ini, ini udah kaya dagelan aja ini pagi-pagi. Pak Dirut bilang untung, udah jelas-jelas bahwa blast furnace ini salah satu sudah beroperasi, diakuin di sini sejak 11 Juli 2019, sebentar dulu pak Dirut, jadi diakuin sudah beroperasi dan ada semangat seperti semangat presiden kita bahwa ingin memperkuat produksi baja dalam negeri," tutur Bambang Haryadi.

Dia pun mempertanyakan bagaimana bisa pabrik untuk blast furnace dihentikan, tetapi ingin memperkuat produksi dalam negeri.

Wakil ketua Komisi VII DPR itu pun meminta agar Silmy Karim tidak 'maling teriak maling' terkait hal tersebut.

"Yang saya unik gimana pabrik untuk blast furnace ini dihentikan, tapi satu sisi ingin memperkuat produksi dalam negeri. Jangan maling teriak maling gitu lah. Jangan kita ikut bermain, pura-pura nggak ikut bermain kan," kata Bambang Haryadi.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat