PIKIRAN RAKYAT – Harga kedelai saat ini tengah mengalami lonjakan harga di pasar global.
Ketergantungan terhadap kedelai impor mempengaruhi keberlanjutan usaha para pengrajin tempe dan tahu di Indonesia.
Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan untuk menghadapi tingginya harga kedelai, diperlukan cara baru dengan menyiapkan alternatif bahan baku lain agar usaha tempe dan tahu bisa berkelanjutan di masa mendatang.
“Salah satu komoditas yang dapat dijadikan sebagai substitusi adalah kacang koro pedang,” katanya.
Baca Juga: Temani Aurel Hermansyah Melahirkan, Atta Kaget Lihat Perubahan Wajah sang Istri, Kenapa?
Teten Masduki mengatakan kacang koro pedang dapat menjadi pengganti kedelai hingga 60 persen sebagai bahan baku tempe dan tahu.
Hal itu akan terjadi Gabungan Koperasi Produsen Tempe-Tahu Indonesia (Gakoptindo) bersedia menyerap kacang koro pedang hasil produksi para petani.
"Kalau Gapoktindo mau menyerap kacang koro produk petani, pasti petani juga akan bergairah meningkatkan produksinya," kata dia sebagaimana dalam keterangan pers, Jakarta, Selasa, 15 Februari 2022.
Menurut Menkop, kacang koro memiliki potensi besar sebagai pengganti kedelai impor, karena per satu hektare (ha) komoditas tersebut dapat memproduksi lima ton.